Malang Posco Media- Permintaan warga terhadap evakuasi binatang di Kabupaten Malang terus mengalami peningkatan. Bahkan setiap hari hampir selalu ada permintaan evakuasi binatang. Seperti pada Rabu (4/5) kemarin, ada dua permintaan evakuasi binatang di wilayah Kabupaten Malang.
“Tadi pagi (kemarin) ada permintaan evakuasi binatang jenis kucing di Perumahan Royal Village, Desa Talangsuko, Kecamatan Turen yang kedua permintaan evakuasi binatang jenis ular di Wagir, ” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPBK) Satpol PP Kabupaten Malang Goly Karyanto.
Kepada Malang Posco Media, Goly mengatakan untuk evakuasi ular petugas tak dapat menemukan binatang melata tersebut. Diduga ular keluar ke belakang melalui dinding bambu. “Awalnya kami dapat laporan dari pemilik rumah bahwa ada ular masuk rumahnya. Anggota kami langsung ke lokasi. Namun setelah dilakukan pencarian lebih dari dua jam tapi ular tidak ditemukan,” kata Goly.
Sementara untuk binatang kucing, Goly mengatakan evakuasi berjalan cukup dramatis. Itu karena kucing saat petugas datang kucing dalam kondisi mengamuk. Bahkan melukai tangan petugas dari tim rescue.
“Untuk yang kucing, saat kami datang ke lokasi sudah melukai dua warga. Kucingnya mengamuk. Tapi Alhamdulillah, anggota kami berhasil mengevakuasi, dan membawanya ke markas Bidang PPBK untuk diamankan. Sementara warga dan petugas yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, ” tambahnya.
Goly mengatakan di tahun 2022 ini permintaan evakuasi terhadap binatang memang cukup tinggi. Ironisnya, Goly mengatakan para anggota tim rescue tak dibekali peralatan dan fasilitas yang memadai. “Kami belum memiliki kendaraan sendiri untuk tim rescue. Sehingga saat ada permintaan evakuasi binatang kami menggunakan unit pemadam kebakaran,” ungkapnya.
Goly juga mengatakan tak jarang meminta bantuan tim rescue dari Pemerintah Kabupaten Malang. Terutama terkait peralatan. “Awal tahun lalu ada permintaan evakuasi binatang sapi yang tercebur sumur. Karena kami tidak memiliki peralatannya sehingga meminta bantuan teman-teman rescue dari Kota Malang,” tambahnya.
Goly jugs mengatakan beberapa kali mengusulkan untuk pembelian peralatan dan kendaraan. Namun demikian usulan tersebut belum disetujui. “Jadi kalau ada permintaan evakuasi kami menggunakan peralatan seadanya dulu. Yang jelas, jika ada kejadian kami siap melakukan penanganan meskipun dengan peralatan yang minim, ” tandasnya. (ira/imm)