MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) resmi dibuka Selasa (14/2) kemarin, tepat pukul 15.00 WIB. Pada hari yang sama, panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) melakukan sosialisasi yang ditujukan untuk para siswa yang akan mengisi data-data dan memilih program studi yang diinginkan.
Pada sosialisasi yang digelar dalam zoom meeting serta live youtube tersebut, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2023, Prof Dr Ir. Mochamad Ashari, M.Eng, IPU, AEng. Menuturkan bahwasanya sosialisasi ini dilakukan untuk menambah wawasan dari para siswa yang akan mendaftar, maupun kepada guru serta wali siswa.
“Yang bisa melakukan pengisian dan pemilihan program studi adalah siswa yang masuk pada eligible. Mereka adalah siswa yang masuk kedalam kuota 40% pada akreditas A, 25 % pada akreditas B serta 5% bagi sekolah dengan akreditas C. Untuk siswa yang masuk pada eligible meningkat setiap tahunnya, dimana tahun 2021 terdapat 837 ribu siswa eligible, di tahun 2022 menjadi 847 ribu siswa eligible, sedangkan untuk tahun 2023 naik menjadi 867 ribu siswa eligible,” ungkap Prof. Ashari dalam sambutannya.
Siswa dari SMA sederajat yang masuk dalam kuota eligible bisa mulai mengisi data dan memilih program studi sejak Selasa (14/2) kemarin. Dari total siswa yang mendaftar, yakni 867 ribu siswa SMA sederajat, kemungkinan besar yang diterima di perguruan tinggi hanya seperempat dari total yang mendaftar melalui jalur SNBP.
“Yakni sekitar 200 ribu. Apa yang sudah anda capai di kelas 12 ini itu menjadi basis dalam penentuan anda lulus atau dipersilahkan mengikuti jalur yang lain. Yang sekarang bisa dilakukan karena sudah masuk semuanya adalah berdoa dan minta restu kepada orang tua. karena itu sangat penting,” ucapnya.
Terdapat dua pilihan yang bisa dipilih oleh setiap siswa. Meskipun tidak masuk pada pilihan yang pertama, masih ada kemungkinan untuk lulus pada pilihan yang kedua. Namun Prof. Ashari mengingatkan bahwa pilihan satu maupun dua merupakan program studi yang diminati.
“Jangan sampai nanti diterima pada pilihan yang kedua, tapi tidak diambil karena tidak sesuai. ini nanti yang akan menyulitkan anda. Karena hal tersebut akan berdampak pada ketidak bisaan anda ungkut ikut di jalur penerimaan selanjutnya yakni jalur tes atau SNBT,” jelasnya.
Dia berpesan bagi siswa yang lolos untuk segera melakukan registrasi di institusi terkait dimana para siswa diterima, sedangkan untuk yang belum lolos jangan berkecil hati karena masih ada dua jalur lainnya yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) serta Jalur Mandiri.
“Jika ingin swasta nasional ada 4.500 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh indonesia. Pertimbangkan prodi dengan baik,” paparnya.
Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB 2023, Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, DESS., DEA., IPU mengungkapkan bahwasanya salah satu syarat yang harus diikuti oleh seluruh peserta adalah dari dua pilihan, salah satunya harus program studi di kampus asal siswa yang mendaftar. Tahun 2023 SNPMB mengelola 76 Universitas dan Institut, 43 Politeknik dan 18 PTKIN. Ada kurang lebih 4000 program studi yang bisa dipilih oleh setiap siswa lulusan SMA Sederajat.
“Meskipun bebas memilih untuk program studi, lintas jurusan, namun harus tetap mengukur kemampuan dari setiap peserta didik. Apakah saya bisa mengikuti perkuliahan atau tidak, itu harus di pertimbangkan,” jelasnya. (adm/bua)
