MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan hasil pertaniannya. Salah satu upaya keseriusan di sektor pertanian diwujudkan dengan cara mengunjungi langsung Kementerian Pertanian RI.
Kunjungan dilakukan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam meningkatkan dan mengembangkan sektor pertanian Kota Batu. Hal itu disampaikan oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. “Sebagai daerah agropolitan, pengembangan dan peningkatan sektor pertanian harus jadi prioritas. Untuk itu koordinasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Pertanian sangat diperlukan. Tujuannya mempercepat pengembangan dan peningkatan sektor pertanian,” ujar Aries.
Dalam pertemuan yang telah dilangsungkan pekan lalu, Kepala BPSDM Jatim ini menyampaikan bahwa koordinasi yang dilakukan membawakan hasil positif. Yakni Kementerian Pertanian sangat mendukung dan memiliki atensi besar terhadap program-program pertanian di Kota Batu. “Dari hasil koordinasi dan sinkronisasi tersebut, Kementerian Pertanian akan memberikan berbagai bantuan pertanian kepada pemerintah daerah. Ini dikarenakan terbatasnya kekuatan anggaran di daerah,” bebernya.
Ia menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Khususnya untuk tanaman holtikultura dan apel yang merupakan produk pertanian unggulan di Kota Batu.
Diungkap Aries, pada pertemuan tersebut dirinya ditemui langsung oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Muhammad Hatta dan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Holtikultura Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Bambang Sugiharto.
Secara umum dalam koordinasi tersebut, jajaran Kementerian Pertanian sangat mendukung dan punya atensi yang sangat besar dalam upaya pengembangan pertanian di Kota Batu. Sehingga dukungan dari Kementerian Pertanian untuk petani di Kota Batu nanti berupa cultivator dan power spray. “Terpenting lagi, Kementerian Pertanian juga akan memberikan sarana produksi untuk revitalisasi apel seluas 10 hektare. Serta dua hektare untuk peremajaan tanaman apel yang telah berusia lebih dari 35 tahun,” ungkapnya.
Selain itu, Badan Pangan Nasional juga akan memberikan bantuan Cold Storage. Bantuan tersebut rencananya akan ditempatkan di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. “Berbagai bantuan dari pemerintah pusat itu sangat diperlukan dan sesuai kebutuhan para petani untuk mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian. Khususnya di sektor pertanian unggulan seperti pertanian apel dan holtikultura,” paparnya.
Ditambahkan oleh Kepala DPKP Kota Batu, Heru Yulianto bahwa dukungan dari Pemerintah Pusat untuk sektor pertanian di Kota Batu sangat dibutuhkan. Karena dari Pemkot Batu anggaran APBD sangat terbatas. Sehingga bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang diberikan sangat terbatas.
“Dari DPKP Kota Batu telah menganggarkan sekitar Rp 2 miliar dari APBD Kota Batu untuk Alsintan. Namun belum terlalu maksimal karena Kota Batu terdapat 247 kelompok tani. Sehingga untuk pemberian bantuan kami mengutamakan skala prioritas,” tambahnya.
Lebih lanjut, diungkapnya bahwa hasil pertanian akan meningkat jika diimbangi dengan sarana prasarananya. Sebelumnya, DPKP telah merealisasikan bantuan Alsintan kepada 48 petani dari sembilan kelompok tani (Poktan) yang ada di Kota Batu.
Alsintan yang diserahkan meliputi 21 unti mesin potong rumput, tiga unit cultivator, 389 unit sparyer, satu unit Appo, chooper, mixer pakan ternak dan satu unit sprayer duduk. (eri/udi)