MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tinggal sedikit lagi proses revitalisasi Pasar Kebalen selesai. Revitalisasi Pasar Kebalen diketahui molor dari waktu yang ditargetkan pada akhir Desember kemarin. Menyisakan sejumlah pekerjaan terutama di lantai 1.
Sejumlah pedagang yang biasanya berjualan di dalam Pasar Kebalen kini sangat menantikan revitalisasi segera rampung. Sebab, hal ini sangat berpengaruh terhadap barang yang dijualnya.
“Yang lantai 2 sudah selesai duluan, tinggal lantai 1 ini saja. Sudah seminggu saya masuk setelah diperbaiki, sambil pekerjaan tetap jalan. Yang terdampak (revitalisasi) kan yang (berjualan) di dalam, kami jualan lebih sulit. Kalau di luar tidak (berdampak), makanya ini kami sangat menunggu,” terang Gunawan, salah satu pedagang Pasar Kebalen kepada Malang Posco Media, Kamis (4/1) kemarin.
Sebagai informasi, selama ini sebelum revitalisasi, hanya sedikit saja pedagang yang berjualan di dalam bangunan pasar. Sebaliknya, sebagian besar pedagang justru berjualan di depan pasar dan sampai memenuhi sepanjang Jalan Zaenal Zakse.
Setiap pagi, kemacetan selalu terjadi karena pedagang memakan satu lajur jalan. Satu lajur lagi digunakan dua arah dan selalu terganggu dengan lalu lalang pedagang dan pembeli.
“Jadi beberapa pedagang itu punya kios di sini sebenarnya. Hanya yang di dalam sini ditinggal dan berjualan di luar. Di dalam sini hanya untuk menyimpan barang saja. Karena kalau berjualan di luar itu lebih laku, tapi otomatis mempengaruhi kami yang berjualan di dalam,” keluh Gunawan.
Oleh karenanya, pasca revitalisasi ini, Gunawan meminta kepada pemerintah yang berwenang agar nantinya bisa tegas dalam melakukan penertiban pedagang yang berjualan di badan jalan. Apalagi di luar pasar tersebut kebanyakan pedagang tidak resmi.
“Saya yakin bisa karena dulu sekitar 5 atau 7 tahun lalu itu pernah dicoba untuk ditertibkan. Banyak yang berjaga di pasar. Tinggal pemerintah mau tidak untuk kerja ekstra,” tegasnya.
Terpisah, menyikapi masalah tersebut Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyampaikan pihaknya telah merencanakan untuk melakukan penataan. Yakni kembali mempertegas pembatasan waktu berjualan terlebih dahulu. Ini menjadi fokus pihaknya sebagai langkah untuk penertiban.
“Yaitu mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Jadi nantinya ketika sudah jam 7 pagi dan jam 8 pagi sudah harus bersih dari PKL,” tegasnya.
Revitalisasi Pasar Kebalen sendiri diperuntukkan bagi sekitar 250 pedagang. Sedangkan, jumlah PKL termasuk yang berjualan di jalanan diperkirakan lebih dari 500 bahkan mencapai 1.000 orang. “Makanya agenda terdekat nanti kami akan melakukan penataan lalu-lintas dulu bersama Dishub, sebelum menata yang lain-lain,” tutupnya. (ian/aim)