MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perhelatan Kejuaraaan Karate Kadisporapar Cup Kota Malang 2022 kembali digelar Sabtu (21/5). Total ada sekitar 1.000 peserta dari seluruh Jawa Timur maupun Nasional yang bertanding di GOR Ken Arok sejak dibuka pada Jumat (20/5) kemarin.
Ketua Pelaksana Kadisporapar Cup Kota Malang 2022 Rudi Hartono mengatakan, kompetisi seperti ini merupakan kali pertama setelah beberapa tahun kemarin tidak bisa digelar karena Covid-19.
“Event ini kita laksanakan ada dua kategori, students dan open. Student ini kita membuka peluang kepada siswa siswi atlet karate mulai dari SD sampai SMA se-Jawa Timur. Kemudian kedua, kategori open turnamen nasional, sehingga diikuti oleh seluruh atlet karate mulai dari usia dini hingga senior,” jelas Rudi kepada Malang Posco Media.
Secara rinci untuk kategori open, total ada 7 kelas di dalamnya. Yakni pertama kelas usia dini, pra pemula, pemula, kadet, junior, under 21 dan senior. Karena dibuka secara nasional, maka tam heran ada atlet dari berbagai daerah ikut pada kompetisi tersebutm
“Itu kita buka secara nasional. Kebetulan ada dari Sulawesi dan Jogja yang ikut,” tukasnya.
Rudi menyebut pelaksanaan Kadisporapar Cup Kota Malang 2022 ini juga masih tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan hal itu juga dipantau dan diawasi langsung oleh Kapolsek Kedungkandang Kompol Yusuf Suryadi dan Danramil Kedungkandang Kapten Cba Solekhan.
“Dalam ruangan ini sebetulnya kapasitas 5ribu, tapi sekarang ini hanya 100an orang sehingga mungkin hanya 1 persen dari kapasitas yang ada di dalam,” katanya.
Rudi berharap melalui kompetisi ini nantinya bisa menumbuhkan semangat anak-anak untuk belajar karate dan menjadi atlet. Sehingga akan banyak atlet-atlet karate penerus.
“Dalam sekup kecil kita bisa mencetak atlet di tiap level tingkatannya. Sehingga nanti kita tidak akan kesulitan stok atlet. Diharapkan nanti bisa terseleksi yang mana nantinya akan jadi lapis pertama, lapis kedua seperti itu. Ini dalam rangka membantu KONI juga,” tegasnya.
Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Wahyuni juga berharap melalui ajang ini bisa menjadi kesempatan untuk mempersiapkan atlet dalam kompetisi selanjutnya.
“Kegiatan ini sebagai ajang pembinaan atlet karate Kota Malang menuju prestasi yang berjenjang. Baik itu persiapan di dalam KOSN, Popda, Porprov bahkan PON di tahun mendatang,” ucap Ida. (ian/jon)
