MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor) untuk Kota Malang akhirnya cair. Ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat setelah sebelumnya harga migor kembali melambung tinggi karena pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp 14 ribu per liter.
Pencairan BLT Migor itu salah satunya seperti digelar di Kantor Pos Alun-Alun Malang, Selasa (19/4). Ratusan masyarakat dari beberapa kelurahan, tampak mengantre untuk mendapatkan BLT Migor tersebut. Salah satunya termasuk masyarakat dari Kelurahan Sukun.
“Alhamdulilah bantuan sosial pada pagi hari sampai siang ini kami mendapatkan 500 bantuan untuk penerima manfaat dengan nilai nominal masing-masing Rp 500ribu. Didistribusikan di Kantor Pos karena mengingat kantor kami kecil dan tidak menampung untuk 500 warga,” ujar Lurah Sukun Andin Yunistianto yang ikut mendampingi ketika pembagian BLT Migor kepada Malang Posco Media.
BLT Migor itu disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu supaya bisa dipergunakan untuk membantu kebutuhan minyak goreng yang beberapa waktu terakhir ini harganya mahal. Dari sebelumnya ditetapkan HET seharga Rp 14 ribu, kini melonjak menjadi Rp 24 ribu per liter.
“(Syaratnya) Undangan asli sama KK, KTP untuk diverifikasi petugas Pos. Disesuaikan NIK, karena tadi ada kasus NIK tidak sama ya tertolak,” kata alumnus Fakultas Pertanian Universitas Jember ini.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang Penny Indriani mengatakan BLT Migor ini disalurkan selama dua hari hingga Rabu (20/4) hari ini. Selain di Kantor Pos, juga disalurkan melalui beberapa kantor kelurahan.
“(BLT Migor) Itu untuk 20.876 KPM dan disalurkan dua hari. Semua yang bikin jadwal Kantor Pos, jadi kita hanya mengawasi saja,” sebut Penny kepada Malang Posco Media.
Lebih jauh selain BLT Migor, ungkap Penny, juga ada bantuan lain dalam bentuk subsidi minyak goreng. Yakni minyak goreng murah dari Baznas Kota Malang dan disalurkan ke setiap kecamatan.
“Ini minyak goreng bersubdi dua Liter dijual Rp 30 ribu. Sasarannya masing-masing kecamatan nanti pakai kupon dari Basnaz,” tutupnya. (ian/jon)