.
Saturday, December 14, 2024

Ribuan Mahasiswa UMM Terima Ijazah FLSP

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima ijazah Foreign Language for Specific Purpose (FLSP). Itu tandanya bahwa mereka sudah lulus program bahasa Inggris UMM. Ijazah diberikan saat acara Gelar Kelulusan FLSP di Dome UMM beberapa waktu lalu.


Gelar Kelulusan (GK) FLSP tahun ini bertema ‘Grasp the Culture, Avoid Language Stutter’. Menurut ketua pelaksana, Roykhanan, tema ini dibuat untuk mendorong mahasiswa agar bisa berkomunikasi dengan baik. Utamanya melalui bahasa. Berbekal bahasa yang baik, komunikasi antar manusia akan lebih mudah, meskipun berasal dari negara maupun wilayah yang berbeda.


“Tidak hanya bahasa, mahasiswa UMM juga didorong untuk mempelajari budaya-budaya lain. Sehingga mereka juga bisa belajar toleransi dan memahami orang lain,” tambahnya.


Kegiatan GK FLSP juga dimeriahkan penampilan dan sederet lomba. Mulai dari band, lomba menyanyi bahasa Inggris, menyanyi bahasa Mandarin, hingga story telling. Agenda itu juga diramaikan dengan hadirnya bazar yang terdiri dari unit bisnis maupun usaha para mahasiswa. Uniknya, para penjual dan pembeli diwajibkan menggunakan bahasa Inggris dalam proses jual-beli yang dilakukan. Hal itu menjadi kesempatan yang bagus untuk mempraktikkan bahasa Inggris para mahasiswa.


Turut hadir Wakil Rektor I UMM, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si, untuk memberikan penghargaan bagi mereka yang mendapat nilai terbaik tingkat universitas. Syamsul, sapaannya, menegaskan bahwa Bahasa Inggris sangat penting karena merupakan bahasa Internasional.

“Tanpa memiliki keterampilan Bahasa Inggris, akan mendapatkan kesulitaan, terlebih jika akan meneruskan atau mendapat beasiswa ke luar negeri,” katanya.


Adapun GK ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2021 UMM. Khusus untuk Fakultas Agama Islam, mereka adalah mahasiswa angkatan 2020. Para mahasiswanya ini sudah mengikuti satu tahun FLSP dan dinyatakan lulus. Sebelumnya, mereka juga diharuskan untuk mengikuti post test sebagai evaluasi dan melihat seberapa besar peningkatan yang dicapai.


Wakil Rektor III Dr. Nur Subeki, M.T. juga mendorong mahasiswa Kampus Putih untuk menguasai bahasa Inggris. Apalagi di era yang penuh dengan kolaborasi. “Kalau kita tidak bisa berbahasa Inggris, tentu kolaborasi dengan pihak luar negeri akan tersendat atau bahkan tidak pernah terjalin. Maka, untuk menjembatani komunikasi di dunia internasional, bahas inggris memiliki peran yang penting,” katanya. (imm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img