spot_img
Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Ribuan Penduduk  Masih Dibawah Garis Kemiskinan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU-Catatan angka kemiskinan di Kota Batu masih cukup tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu mencatatkan masih ada lebih dari delapan ribu penduduk di tahun 2022 dibawah garis kemiskinan. Angka tersebut belum mengalami penurunan cukup signifikan jika dilihat grafik tiga tahun kebelakang. Gambaran ini dianggap salah satunya akibat pembangunan manusia yang belum berdampak maksimal.

Kepala BPS Kota Batu Drs.Parjan,M.Si,menjelaskan dari jumlah sekitar  250 ribu penduduk maka jika dipersentasekan ada sekitar 3,79 persen pada tahun 2022 atau 8.063 jiwa. Di tahun 2021 ada 4,09 persen atau 8.630 jiwa, sedangkan tahun 2020 sekitar 3,89 persen atau 8.120 jiwa.

Ditambahkan,garis kemiskinan di Kota Batu pada bulan Maret 2022 tercatat sebesar Rp 564.010,- per kapita per bulan. Angka ini bertambah sebesar Rp 41.191,- per kapita per bulan atau meningkat 7,88 persen bila dibandingkan kondisi bulan Maret 2021 yang sebesar Rp. 522.819,- per kapita per bulan.

“Sementara Indeks Kedalaman Kemiskinan Kota Batu pada bulan Maret 2022 sebesar 0,64 poin mengalami kenaikan sebesar 0,25 poin dibandingkan kondisi bulan Maret 2021 yaitu 0,39. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota Batu pada bulan Maret 2022 sebesar 0,16 ppin mengalami kenaikan sebesar 0,10 poin dibandingkan kondisi bulan Maret 2021 yaitu 0,06 poin,” jelasnya.

Wakil DPRD 1 Kota Batu Nurrochman menegaskan ironi ini membuat Pemkot Batu melalui dinasnya harus untuk bisa melakukan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Terlebih,sebagai daerah yang memiliki banyak destinasi wisata, maka Kota Batu harus bisa menyediakan peluang untuk meraup rupiah bagi warganya. Namun, hal ini belum bisa maksimal di Batu yang masih memiliki angka kemiskinan tinggi.

“Jadi jangan program mercusuar sebagai gagah-gagahan saja, karena program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat itu bisa menekan angka kemiskinan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, Dinas pariwisata yang selama ini belum secara langsung melakukan program yang bersentuhan langsung dengan pelaku seni. Karena selama ini pelaku seni besar dengan sendirinya dengan bertandang di berbagai daerah.

“Karena selama ini belum pernah ada yang program yang memfasilitasi pelaku seni untuk bertandang atas nama Pemkot Batu serta promosi dari dinas terkait. Begitu pula dinas-dinas yang lainnya harus bisa melalukan program serupa yang bisa membantu dalam mengentaskan kemiskinan,” kata Nurrochman.

Di sisi lain, juga masih ditemukan warga miskin yang terkadang tidak masuk dalam pendataan penerima bantuan sosial. Kepala Dinas Sosial Kota Batu Ririck Mashuri menuturkan jika pihaknya sudah melancarkan sejumlah program bantuan seperti rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial lainnya.

Selain itu, masih banyak bansos dari Dinsos seperti kepada keluarga prasejahtera, bantuan rumah tidak layak huni, bantuan sosial kepada karyawan pabrik rokok, bansos inflasi, serta bantuan pengembangan ekonomi masyarakat. Sehingga dengan adanya program-program tersebut mampu mengentaskan mereka dari kemiskinan di tahun ini.

”Seperti bantuan sosial pada lansia, bantuan sosial kepada penyandang disabillitas, bantuan sosial kepada veteran dan bantuan sosial kepada janda veteran,” ujar Ririck.(tyo/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img