MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang berkolaborasi dengan seluruh instansi, mulai dari TNI/Polri, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, dan seluruh Forkopimda siap menyukseskan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022. Dukungan dari berbagai pihak itu juga ditunjukkan ketika Rapat Koordinasi Daerah yang digelar di Hotel Atria, Selasa (27/9) kemarin.
“Regsosek ini adalah data yang perlu dikawal agar data itu bisa dijadikan rujukan untuk pemerintah. Kegiatannya adalah sensus menyasar semua kepala keluarga. Sehingga perlu dukungan semua pihak. Ketika petugas kami datang ke masyarakat untuk mendata tidak ada istilahnya sulit, ditolak, dan sebagainya. Petugas kami bisa memotret dengan benar dan menyajikan data yang benar juga,” terang Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini kepada Malang Posco Media.
Pendataan Regsosek ini dikatakan Erny bakal dilakukan secara door to door mulai 15 Oktober hingga 14 Nopember mendatang. Agar pendataan itu sukses, pihaknya sudah menyiapkan petugas khusus.
“Ada 1.340 petugas yang sudah kami rekrut dan insya Allah mulai tanggal 29 September akan ada pelatihan. Nanti petugas kami, satu petugas akan mendata sekitar 250 KK dalam waktu sebulan,” ungkapnya.
Erny menjelaskan, seluruh aspek sosial dan ekonomi masyarakat akan didata dan dipotret secara jujur, mulai dari profil ketenagakerjaan, profil penduduk, profil pendidikan hingga kondisi tempat tinggal atau rumah.
“Targetnya akan ada pemeringkatan kesejahteraan masyarakat. Misalnya akan ada difoto rumah itu, sehingga data kemiskinan itu valid karena disertai dengan bukti di lapangan. Dari data yang dihasilkan, diharapkan bisa mencerminkan kondisi real masyarakat tersebut sehingga pemerintah tidak salah melakukan pemeringkatan kesejahteraan,” bebernya.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, pihaknya sebagai pengguna bakal mendukung penuh pendataan yang dilakukan oleh BPS Kota Malang tersebut.
“Akan kami gunakan sektoral untuk kesehatan, kemiskinan dan urusan urusan lain. Kami support, makanya di sini semua dilibatkan. Itu artinya betapa pentingnya data valid. Ini tanggung jawab kita dan harapannya warga menyampaikan sejujur-jujurnya,” tandasnya. (ian/aim)