MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mengawali turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 dengan apik seusai melangkah ke 16 besar. Dalam laga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/1), pasangan ranking 18 dunia itu menang melawan wakil Denmark, Mads Vestergaard/ Christine Busch dengan skor 23-21, 24-22.
Pada pertandingan ini juara Spain Masters 2021 itu mengaku percaya diri seusai tampil di hadapan publik Istora Senayan. Dukungan fans tepok bulu Tanah Air membuat Rinov/Pitha termotivasi untuk bisa meraih hasil maksimal di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024.
“Dukungan penonton kepada kami membuat permainan kami hari ini lebih cair. Memang masih banyak kekurangan dan kesalahan yang dibuat, kami akan terus melakukan introspeksi untuk menghadapi setiap pertandingannya,” ungkap Pitha.
“Dari saya pribadi harus bermain dengan gaya permainan yang saya miliki. Saya harus bisa bermain lebih maksimal lebih dari hari ini,” timpal Rinov.
Menghadapi turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024, Rinov/Pitha berharap tren permainannya bisa terus menanjak. Terlebih saat ini ganda campuran sudah didampingi oleh Herry Iman Pierngadi yang memiliki pengalaman mengasah pemain spesialis ganda.
“Kehadiran pelatih berpengalaman pasti membuat kami bermain percaya diri. Kami bukan kali ini saja dilatih oleh Herry IP, sebelumnya tahun lalu juga mendapatkan bimbingan langsung. Kami percaya sebagai pasangan kami bisa menjadi pasangan yang baik dengan saling mengisi,” tambah Pitha.
Dengan kemenangan ini Rinov/Pitha akan berhadapan dengan pemenang laga Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (Jerman) vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China).
Sayangnya, kegemilangan Rinov/Pitha tidak diikuti pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Pasangan ranking 17 dunia tersebut terhenti langkahnya di babak pertama turnamen BWF Super 500 itu seusai menyerah dari wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan skor 14-21, 13-21.
Juara Syed Modi India International 2023 mengaku bermain kurang sabar sehingga kurang bisa mengimbangi permainan Zheng/Huang.
“Kami bermain terburu-buru di laga ini saat menyerang. Sepanjang pertandingan kami sulit keluar dari tekanan,” pungkas Gloria. (ley/jon)
