MALANG POSCO MEDIA – MALANG – Meskipun kinerja perdagangan Malang Raya mengalami perlambatan pada Triwulan I 2025, sektor penjualan eceran diprediksi tumbuh positif ke depan. Bank Indonesia (BI) Malang mencatat, melalui Survei Penjualan Eceran (SPE), penjualan ritel pada Maret 2025 diperkirakan meningkat 7,33 persen (mtm), berbalik arah dari bulan sebelumnya yang terkontraksi hingga -9,20 persen (mtm).
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Malang, Febrina, mengungkapkan kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau mencatatkan pertumbuhan tertinggi secara bulanan. Pada Maret 2025, kelompok ini tumbuh signifikan sebesar 16,28 persen (mtm), jauh melesat dibandingkan Februari yang hanya 0,28 persen.
“Pertumbuhan ini didorong oleh subsektor bahan makanan yang naik 19,36 persen, seiring meningkatnya permintaan bahan kue kering menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah,” ujar Febrina dalam rilis resmi BI Malang, beberapa waktu lalu.
Selain kelompok makanan, kelompok kendaraan juga menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 11,38 persen (mtm). Pertumbuhan ini disumbang oleh peningkatan penjualan mobil sebesar 12,21 persen (mtm), terutama di segmen MPV, SUV, serta kendaraan niaga seperti pikap, van, dan boks.
“Peningkatan ini dipicu oleh kebutuhan masyarakat menyambut momentum mudik lebaran,” imbuh Febrina.
Sementara itu, kelompok barang budaya dan rekreasi juga diprakirakan tumbuh 7,59 persen (mtm), setelah bulan sebelumnya terkontraksi -3,59 persen. Permintaan terhadap perlengkapan travelling seperti tas, dompet, koper, dan ransel disebut sebagai faktor pendorong utama.
Data tersebut menunjukkan optimisme pelaku usaha terhadap sektor ritel Malang Raya, khususnya menjelang momen Hari Raya yang selalu menjadi pendorong utama konsumsi masyarakat. (ica/aim)
-Advertisement-.