MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Rizky Dwi Febrianto sangat terpukul dan kecewa berat. Ia langsung tertelungkup, menutup muka begitu gagal mengeksekusi penalti yang membuat Arema FC tumbang dari Persebaya Surabaya dengan skor 0-1. Ia bahkan sampai diangkat dan ditenangkan para pemain lain saat meninggalkan lapangan di Stadion PTIK Jakarta Selatan.
Pemain yang berada di bench seperti Dedik Setiawan, Achmad Figo dan Bayu Aji, menghampiri bersama Bagas Adi Nugroho, Ilham Udin Armaiyn hingga Kushedya Hari Yudo. Meskipun sama-sama kecewa, penggawa Singo Edan terus menguatkan Rizky Dwi, yang terus menangis hingga masuk ke ruang ganti.
Bahkan, ketika perjalanan pulang dan sampai hotel, dia masih tertunduk. Para pemain lain menepuk pundaknya dan memberikan semangat. Tak heran bila Rizky Dwi terpukul. Sebab, bila saja eksekusinya tidak gagal, satu poin hampir dipastikan dicapai Arema FC. Padahal, Rizky adalah eksekutor terbaik Tim Singo Edan selama ini. Sudah tiga gol dia cetak melalui titik penalti. Sayang, di kesempatan ke-4 dia gagal.
Pelatih Arema FC Joko Susilo mengatakan, pasti pemain kecewa. Termasuk Rizky Dwi. Namun, dia meminta para pemain tetap menegakkan kepala menerima hasil tersebut. “Saya pikir ya inilah sepak bola. Meski kami kecewa, kami harus menerima hasil ini,” kata Joko Susilo.
Dia menyadari, laga derbi kemarin membutuhkan mental yang kuat. Harus punya keberanian besar untuk menjalani laga, termasuk ketika menjadi eksekutor penalti. Bukan hanya sekadar biasa piawai. Sebab, tekanan dalam derbi bisa mempengaruhi.
“Ya tentu pertandingan derbi ini memerlukan mental yang harus bernyali. Ya ini wajar, kami tidak akan menyalahkan tidak cetak gol tadi dan kecewa itu normal saya pikir,” pungkas dia. (ley/bua)