MALANG POSCO MEDIA, SOLO – Pilihan jersey Arema FC kembali mengundang tanya. Saat melawan Persita Tangerang, Alfarizi dkk yang berstatus tuan rumah, memilih menggunakan jersey berwarna putih yang notabene untuk away. Namun, Pelatih Javier Roca mengakui belum bisa menjawabnya untuk saat ini.
Javier Roca mendapatkan pertanyaan dari wartawan selepas laga mengenai pemilihan jersey kedua tersebut. Jurnalis penasaran apakah keputusan menanggalkan jersey utama dalam dua laga berstatus home tersebut karena masih adanya trauma atau hal lainnya.
“Jujur saya bukan yang tentukan dan belum ada omongan soal itu. Tapi nanti saya coba tanyakan,” kata dia.
Pria asal Chile itu juga mengakui, belum mendapatkan komentar dari pemain. Bahkan, Roca terhitung baru menyadari bila timnya ternyata tidak pernah menggunakan jersey kebesaran berwarna biru selama di Jateng.
“Saya juga belum dapat komentar dari pemain. Tapi, saya pikir ya, segala sesuatu yang dianggap mistis atau kepercayaan, termasuk di sepak bola, wajar-wajar saja,” terangnya.
Alhasil, ketika timnya mendapatkan kemenangan beruntun saat tak menggunakan jersey berwarna biru dan ada yang mengaitkan dengan mistis atau penghilang trauma, dia tak mempermasalahkan.
“Kalau menang, lalu gak ganti-ganti (warna jersey) hal yang biasa, tapi itu bukan ditentukan saya,” tambahnya.
Dalam empat laga terakhir, Arema FC memilih mengenakan jersey berwarna merah dan putih. Saat melawan Dewa United memilih jersey berwarna merah, lalu putih ketika bertemu Persis Solo. Lantas, di laga ketiga melawan Persikabo 1973, Arema FC kembali memilih jersey berwarna merah dan berwarna putih ketika melawan Persita. (ley/bua)