Amran Kembali Jabat Mentan, Kasad Mantan Danpaspampres
MALANG POSCO MEDIA-Santer dikabarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi Menteri Pertanian (Mentan), ternyata tak jadi kenyataan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih memilih Andi Amran Sulaiman.
Pelantikan Andi Amran Sulaiman oleh Presiden Jokowi itu
digelar di Istanata Negara, Rabu (25/10) kemarin. Saat bersamaan juga dilantik Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Pengganti Syahrul Yasin Limpo (SYL) itu bukan orang baru di Kementerian Pertanian. Andi sebelumnya pernah menjabat mentan. Yakni pada periode 2014-2019.
Pria yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 27 April 1968 itu pernah bekerja di PTPN XIV. Dia bahkan sempat menjabat sebagai kepala bagian logistik di BUMN tersebut.
Setelah kariernya di PTPN, Amran membuat beragam inovasi di bidang pertanian sesuai jurusan kuliahnya di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Amrah termasuk penemu sekaligus penerima hak paten alat empos tikus “Alpostran”.
Sejak itu dia terus mengembangkan usaha dan melebarkan bidang bisnisnya. Yakni produsen pestisida, perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas, dan SPBU. Semua usahanya di bawah bendera Tiran Group.
Pada September lalu, Amran bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta untuk berdiskusi isu ekonomi. Kala itu, menurut Amran, tidak ada tawaran agar dirinya kembali menjadi menteri.
Diberitakan sebelumnya, nama AHY santer jadi mentan. Apalagi sehari sebelumnya, putra pertama mantan Presiden SBY itu bertemu Presiden Jokowi. Ia juga memasang foto sedang petik apel di Batu lengkap dengan narasi dunia pertanian. Saat
itulah santer beredar kabar AHY jadi mentan.
Presiden Jokowi juga melantik Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto. Mantan Wakasad ini menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan purna bakti 19 November 2023.
Agus diminta menjaga situasi kondusif selama Pemilu 2024.
“Kita lihat ada 802.000 tempat pemungutan suara (TPS), nanti saya bersama Polri dan seluruh elemen masyarakat akan mengamankan semua TPS sehingga saat pencoblosan kita tidak bekerja sendiri, tetapi bekerja sama untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah Indonesia,” kata Agus setelah acara pelantikan dirinya sebagai Kasad di Istana Negara.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa setiap Komando Daerah Militer (Kodam) telah memiliki rencana kontijensi. Termasuk di antaranya untuk mewaspadai potensi kerawanan pemilu mendatang.
Untuk diketahui Jenderal TNI Agus Subiyanto bukan orang baru di lingkungan istana. Lulusan Akmil 1991 ini pernah menjabat Komandan Paspampres pada tahun 2020–2021.
Ia juga pernah bertugas sebagai Dandim 0735/Surakarta tahun 2009–2011. Saat itu Jokowi masih Wali Kota Surakarta. Untuk diketahui Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta pada kurun waktu 2005 hingga 2012.
Secara terpisah analis politik dari Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) Dr Asep Nurjaman M.Si, melihat perombakan kabinet merupakan sesuatu yang wajar.
Menurut Asep reshuffle kabinet hak prerogatif presiden untuk memilih siapa pembantunya.
Namun demikian reshuffle di tahun politik memang rentan dikait-kaitkan dengan politik dan Pemilu 2024. “Masyarakat juga bisa melihat (keterkaitan reshuffle kabinet dengan Pemilu 2024) ini. Meskipun ini hak prerogatif presiden, dikhawatirkan reshuffle ini menimbulkan conflict of interest (konflik kepentingan),” terangnya. (ntr/rex/van)