.
Friday, November 22, 2024

Rombongan Pengajian Gus Iqdam Nyemplung Jurang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mobil Daihatsu Gran Max, N 8799 mengangkut jamaah ST Nyell mengalami kecelakaan, Senin (19/2) pagi. Mobil pikap tersebut nyemplung jurang di Jalan Rajekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare. Diduga, kecelakaan terjadi karena sopir mobil, Rio Setiawan, 41, warga Desa/Kecamatan Donomulyo mengantuk.

Informasi yang dihimpun, mobil itu baru saja pulang dari mengikuti acara Harlah ke 5 Sabilu Taubah pimpinan Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam. ST Nyell sendiri yakni singkatan dari Sabilu Taubah (ST) yang ditambah dengan kata “Nyell”, dalam bahasa Jawa berarti total. Sehingga istilah ST Nyell diartikan sebagai Sabilu Taubah semua.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna membenarkan bila mobil pikap yang mengangkut enam orang jamaah itu baru saja pulang dari Harlah ke 5 Sabilu Taubah di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. “Kecelakaannya sekitar pukul 04.00,” ujarnya.

Ditambahkan Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara mobil pikap itu terjun ke dalam jurang sekitar 50 meter. “Beruntung tidak ada korban jiwa. Tapi penumpang mobil dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis,” kata Dicka saat dikonfirmasi di Polres Malang, kemarin.

Dijelaskan dia, mobil itu melaju dari Utara ke Selatan. “Sampai di lokasi, pengemudi pikap tidak bisa menguasai kemudi saat melintas di jalur menikung. Kendaraan tersebut berjalan lurus masuk jurang hingga terbalik. Dugaan sementara, pengemudi mengantuk sehingga tak bisa menguasai stir,” lanjutnya.

Korban yang luka ringan dan dirawat di Puskesmas Kalipare adalah sopir mobil Rio Setiawan dan Irawati, 43. Sementara, Winarsih, 49, dan Nursini, 59, dirawat di RS Wava Husada Kepanjen karena luka patah tulang. Sedangkan Sumarni, 55, Slamet, 59, dan Sukarti, 60, dilarikan ke RSUD Kanjuruhan karena luka di kepala dan kaki.

Ditegaskan Dicka, seluruh korban merupakan warga Dusun Mulyosari, Desa/Kecamatan Donomulyo. “Kami mengimbau kepada pengendara agar memastikan kondisi fisik yang fit sebelum memulai perjalanan. Ini termasuk memastikan bahwa mereka tidak dalam keadaan mengantuk, karena membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Polres Malang, tegasnya, juga mengingatkan agar kendaraan dengan bak terbuka tidak dipergunakan untuk mengangkut orang. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan penumpang. “Ada ancaman hukuman terkait pemakaian mobil bak terbuka untuk memuat orang,” pungkasnya. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img