MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Langkah Arema FC untuk membentuk tim task force memunculkan sejumlah nama terkait siapa yang akan menjadi anggota di tim tersebut. Setelah Ratu Tisha disebut paling santer masuk dalam tim yang akan bekerja untuk pemulihan struktur dan tata kelola klub pasca-Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, nama berikutnya mulai mencuat ke permukaan. Ronny Suhatril, Match Commissioner Instructor AFC yang berasal dari Padang.
Match commissioner punya peran penting dalam pertandingan sepak bola. Merekalah yang bertanggung jawab terhadap penyelengaraan pertandingan, mulai saat persiapan, pelaksanaan hingga usai pertandingan.
Dari informasi yang didapatkan Malang Posco Media, sosok Ronny dinilai kenyang pengalaman untuk pengelolaan sepak bola. Baik di level klub maupun kompetisi nasional bahkan sampai level Asia, Ronny memiliki record yang cukup panjang.
Dia menjadi Match Commisioner asal Indonesia, yang memiliki tugas dan kesibukan di tingkat AFC. Untuk bisa menjadi pengawas pertandingan level Asia ini, harus memperoleh lisensi dari organisasi sepak bola Asia, AFC. Ronny adalah salah satu dari sedikit orang Indonesia yang memiliki lisensi tersebut.
Ia juga pernah menjadi Direktur Kompetisi PSSI. Ronny ditunjuk sebagai match commissioner atau pengawas pertandingan final leg 2 Piala AFF 2020 Timnas Indonesia Vs Thailand, Sabtu 1 Januari 2022.
Dalam putaran Piala AFF 2020 yang berakhir pada 1 Januari 2022 lalu, ia merupakan satu dari dua orang yang bertugas sebagai match commissioner.
Ronny juga tercatat sebagai AFF Match Commissioner sejak 2019. Di tahun yang sama, ia juga sudah jadi AFC Match Commissioner.
Sebelumnya, Ratu Tisha menjadi nama pertama yang dikaitkan dengan Tim Pemulihan. Itu pun bukan kali pertaka wanita yang pernah menjabat sebagai Sekjen PSSI itu dikaitkan dengan Arema FC. Sosoknya juga pernah diisukan mengisi kekosongan posisi manajer tim saat Ali Rifki sempat mengundurkan diri di musim 2021/2022 lalu.
Sementara, Arema FC masih belum berstatemen terkait siapa nama-nama yang masuk dalam daftar tim pemulihan. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) Tatang Dwi Arifianto hanya menyatakan bahwa tim task force memang harus segera dibentuk.
“Tim Pemulihan Arema FC ini semacam task force yang bertugas untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola klub Arema FC. Selain tetap pada prioritas program tanggap darurat melalui Posko Crisis Center, juga turut memberikan bantuan dan konsultasi hukum serta taruma healing. Tentu pasca tragedi Kanjuruhan, banyak hal yang perlu dievaluasi dan dibenahi. Karena itu, agar evaluasi berjalan obyektif dan profesional dibutuhkan Tim Pemulihan Arema FC agar pemulihan berlangsung tepat sasaran dan komprehensif,” jelas Tatang. (ley)