Malang Posco Media, Malang – Rumah kos milik Setiadi, 44, warga RT 08 RW 02 Kelurahan Gadingkasri, Klojen, Kota Malang mengalami kebakaran, Senin pagi (13/2) sekitar pukul 09:30 WIB. Sumber api muncul dari salah satu ruang kamar kos di lantai dua, yang dihuni oleh Anam, asal Pekalongan.
Dari dalam, terdengar ledakan. Akibatnya, barang yang ada di dalam kamar kos pria usia 25 tahun itu ludes terbakar, tanpa tersisa.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media di lokasi, rumah kos dengan delapan ruang kamar itu dalam kondisi sepi, ditinggal kerja dan kuliah oleh penghuni. Pintu kamar dikunci. Namun, tiba-tiba ada suara ledakan dan api muncul dari ruang kamar Anam hingga membuat siswa-siswi SMK Muhammadiyah geger. Sontak, mereka langsung teriak. Kebakaran diduga akibat korsleting dari routers WiFi.
“Yang pertama kali melihat api itu anak SMK. Mereka teriak-teriak, kebakaran-kebakaran,” ujar Setiadi, pemilik rumah kos.
Mengetahui si jago merah bereaksi, warga sekitar melakukan gotong-royong berusaha memadamkan api. Mereka menggunakan air dan alat sekitar. Salah satunya, air di kolam halaman rumah kos di kuras sampai setengah untuk menyiram api. Di sela-sela warga melakukan pemadaman dengan cara estafet, warga lainnya melapor ke petugas pemadam.
“Laptop, pakaian, soundsystem, dan sejumlah uang di dalam kamar hangus terbakar,” ujar Anam, penghuni kamar kos sumber api.
Dalam peristiwa itu, dua ruang kamar kos terdampak. Tak lama, petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Malang tiba di lokasi. Karena akses jalan menuju rumah kos itu tak bisa dijangkau, mobil semprot damkar masuk di SMK Muhammadiyah. Dari sini, selang bisa menjangkau rumah kos yang terbakar.
“Dari SMK Muhammadiyah selang bisa sampai rumah kos yang terbakar,” ujar Kepala UPT Damkar Kota Malang, Muhammad Teguh Budi Wibowo.
Pihaknya menurunkan lima mobil semprot dan lima belas personil untuk berjibaku melakukan pemadaman. Kemudian, api berhasil dijinakkan sekitar delapan belas menit. Terpisah, Kapolsek Klojen Kompol Domingos Ximenes mengatakan, kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 5 juta. “Kebakaran disebabkan oleh adanya korsleting,” tandasnya. (mp3/udi)