MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemkot Malang akan melanjutkan perbaikan sisa Jalan Ki Ageng Gribig di tahun ini. Sekitar Mei mendatang, pengerjaan fisik akan segera dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
Anggarannya digelontorkan dari APBD Kota Malang sebesar Rp 18 milar. Ini dijelaskan Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto saat dikonfirmasi Malang Posco Media, Jumat (24/1) kemarin.
“Iya tahun ini juga setelah hari raya pekerjaan dilanjutkan. Anggarannya Rp 18 miliar dari APBD Kota Malang,” tegas Dandung saat ditemui.
Ia mengatakan pengerjaan perbaikan Jalan Ki Ageng Gribig ini tidak hanya meliputi pengaspalan baru dan pengerasan untuk mempermulus jalan. Akan tetapi termasuk pelebaran hingga pembangunan jaringan drainase baru di bagian kiri dan kanan jalan.
Konsepnya, kata Dandung sama dengan pengerjaan perbaikan jalan dan peningkatan kapasitas jalan di Jalan Ki Ageng Gribig tahap pertama.
“Jadi anggarannya itu termasuk pengerjaan jalan perbaikan, dan pembangunan drainase dan pelebaran jalan. Pokoknya sama dengan yang awal yang tahap pertama,” tegas Dandung.
Pengerjaan lanjutan Jalan Ki Ageng Gribig ini masih tersisa sekitar kurang lebih satu kilometer. Sebelumnya pada Agustus 2023 perbaikan Jalan Ki Ageng Gribig tahap pertama dilakukan mulai perempatan Jalan Ki Ageng Gribig-Jalan Danau Toba hingga Jalan Ki Ageng Gribig sampai jembatan rolak. Selanjutnya jalan yang tersisa hingga ujung Jembatan Kedungkandang akan dilanjut tahun ini.
“Snggarannya sudah ada. Karena kemarin bertahap sesuai prioritas. Makanya tahun ini dilanjutkan dan harapannya mulus sampai ujung ke ujung,” pungkas Dandung saat ditemui di Balai Kota Malang.
Menurut pantauan dilapangan, kondisi jalan yang belum mendapatkan perbaikan sangat mengkhawatirkan. Lebih dari 10 titik jalannya berlubang dan rusak. Zahra, salah satu warga Kelurahan Tlogowaru mengatakan pernah mengalami kecelakaan kecil saat melintas di Jalan Ki Ageng Gribig belum lama ini.
“Jatuh saya. Karena waktu itu malam dan hujan lebat sekali saya ndak tahu ada lubang agak dalam disana depannya pabrik itu. Lalu saya selip dan jatuh. Untung tidak ada kendaraan kencang dari belakang,” tegas Zahra. (ica/aim)