spot_img
Friday, July 18, 2025
spot_img

Rp 256 Juta Barang Tertinggal Diselamatkan di Stasiun Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sepanjang tahun 2025 ini, sebanyak 95 barang milik penumpang yang tertinggal di Stasiun Kotabaru Malang berhasil ditemukan dan diselamatkan. Total nilai barang yang berhasil dikembalikan kepada pemiliknya mencapai lebih dari Rp 256 juta.

Keberhasilan ini berkat layanan Lost and Found milik PT KAI yang bertujuan membantu penumpang menemukan barangnya kembali usai perjalanan dengan kereta api. Manager Humas KAI Daops 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa layanan tersebut dapat dimanfaatkan dengan melapor langsung kepada petugas.

“Warga bisa segera melaporkan kehilangan kepada kondektur yang bertugas di dalam KA, petugas pengamanan (Polsuska) di stasiun, atau melalui Contact Center KAI,” papar Luqman.

Setelah laporan diterima, petugas KAI segera melakukan pencarian. Bila barang ditemukan dalam waktu singkat, barang akan langsung dikembalikan ke pemilik. Namun jika belum ditemukan, pelapor tetap akan dihubungi secara berkala terkait perkembangan pencarian.

“KAI berkomitmen menjaga kepercayaan masyarakat. Proses penanganan lost and found dilakukan dengan sistematis, cepat, dan akuntabel. Kami juga mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan barang bawaannya selama di stasiun maupun dalam perjalanan,” ujarnya.

Barang-barang yang belum diambil akan diamankan di Pos Pengamanan KAI di Stasiun Kotabaru Malang. Untuk proses pengambilan, penumpang wajib menunjukkan identitas diri guna verifikasi kepemilikan.

Jika barang ditemukan di dalam kereta atau area stasiun, informasi juga akan disampaikan melalui pengeras suara. Barang yang tidak diambil dalam kurun waktu tertentu tetap diamankan sesuai prosedur perusahaan.

Khusus untuk makanan olahan, jika tidak diambil dalam waktu lebih dari 1 x 24 jam, akan dimusnahkan. “Hal ini dilakukan karena makanan yang telah basi berpotensi menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengganggu kenyamanan serta kebersihan lingkungan stasiun,” jelas Luqman.

Semua barang temuan akan diberi label identifikasi, diverifikasi, dan dimasukkan dalam database Lost and Found milik KAI yang terintegrasi secara nasional. Proses ini memungkinkan pelacakan barang berdasarkan ciri-ciri yang telah dilaporkan oleh penumpang. Penumpang pun bisa melakukan laporan kehilangan di stasiun manapun di wilayah kerja KAI.

“Seluruh barang temuan akan diberi label identifikasi, diverifikasi, dan dimasukkan ke dalam sistem database Lost and Found milik KAI yang terintegrasi secara nasional di wilayah operasional KAI,” tegas Luqman. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img