MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan Kota Malang memastikan parkir vertikal akan segera dibangun di komplek Stadion Gajayana. Sebelumnya, parkir vertikal bakal dibangun di Jalan Majapahit, eks kantor Dinas Lingkungan Hidup yang sempat menjadi shuttle Macito itu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menyampaikan saat ini proses realisasinya sudah dalam tahap penyempurnaan Detail Engineering Design (DED). Diperkirakan parkir vertikal itu mulai digarap September nanti.
“Di kawasan itu kan ada stadion, tempat pusat olahraga, biasanya Car Free Day kalau minggu dan ada juga pusat perbelanjaan MOG. Lokasi tersebut menjadi kawasan pusat berbagai kegiatan dan selama ini kantong-kantong parkir tidak mencukupi dan berimbas kendaraan parkir di bahu jalan. Mudah-mudahan di minggu kedua bulan September sudah di mulai pembangunannya,” jelas Jaya sapaannya, Kamis (20/7) kemarin.
Sesuai rencana, parkir vertikal itu akan dibangun di lahan seluas 670 meter persegi dengan bangunan 3 tingkat. Untuk membangun parkir vertikal itu, Jaya menyampaikan pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp 6,4 miliar. Ditargetkan pembangunnya bisa rampung dalam tiga bulan.
“Untuk kapasitasnya mampu menampung 1.400 motor. Konstruksi bangunanya itu nanti pakai besi baja. Untuk lantai satunya dipakai parkir mobil, sedangkan lantai dua dan tiga itu buat sepeda motor,” sebut Jaya.
Untuk saat ini, di komplek Stadion Gajayana sendiri sudah terdapat 2 e-parkir yang mampu menampung ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Yakni di sisi sebelah barat dan sisi sebelah timur. Namun tiap harinya memang terlihat kondisinya selalu penuh. Padahal kawasan Stadion Gajayana sendiri juga relatif berdekatan dengan simpul kepadatan lalu lintas lainnya seperti di Alun-alun dan sekitarnya.
Sementara untuk parkir vertikal yang direncanakan dibangun di lahan eks kantor DLH Jalan Majapahit di dekat kawasan Kayutangan juga masih belum kunjung terealisasikan. Bahkan menurut Jaya, untuk parkir vertikal di lahan dekat Pasar Splendid itu kemungkinan baru bisa dibangun pada tahun depan.
“Eks DLH kita kaji ulang, targetnya 2024. Mungkin bisa tiga sampai empat lantai,” terangnya.
Terlepas dari itu, penerapan parkir dengan konsep vertikal itu bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Malang. Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Malang, PAD dari sektor retribusi parkir pada Juni 2023 kemarin sudah mencapai Rp 5,5 miliar.
“Jika ada parkir vertikal, rata-rata parkir per hari seribu lebih kendaraan. Tahun ini target kita Rp 12 miliar. Mungkin tahun depan meningkat dan pasti terealisasi,” tandasnya. (ian/aim)