MALANG POSCO MEDIA-Manajeman RSAU dr M. Munir Malang bertekad memaksimalkan potensi pelayanan kesehatan yang dimilikinya. Langkah ini dilakukan menyusul rencana operasional gedung baru RSAU dr Munir di Jalan Rogonoto Singosari, Malang.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RSAU dr Munir, Kolonel Kes. dr. Margono Gatot Suwandi, Sp.JP (K) kepada Malang Posco Media (MPM) di kantornya, Senin (11/12) kemarin. ‘’Pembangunan gedungnya (RSAU dr Munir) sudah selesai. Tinggal operasional saja,’’ tandas Margono meyakinkan.
Dokter spesialis jantung kelahiran Surabaya ini, lantas menceritakan kondisi RSAU dr Munir yang kini berada di areal markas TNI AU Abd Saleh Malang. Rumah sakit tipe D yang berdiri di atas lahan seluas 872.100 M2 kondisinya sangat tidak maksimal.
Sebagai contoh, Margono lantas menyebut tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang hanya dikisaran 10 persen. Artinya dari kapasitas 50 unit tempat tidur, hanya terisi lima tempat tidur saja. Padahal, angka ideal BOR minimal harus 60 persen.
‘’Ironis banget. Rumah sakit sebesar ini belum bisa memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat sekitar. Kenapa bisa begitu? Salah satunya karena banyak masyarakat tidak tahu, kalau ada rumah sakit di sini,’’ kata Margono, alumni SMPN 9 Surabaya tahun 1983 ini.
Sejak dipercaya menjadi direktur di RSAU dr Munir 22 Nopember 2023 lalu, ia langsung mencari penyebab lainnya, kenapa BOR di RS ini begitu kecil. Selain kurangnya sosialisasi ke masyarakat, SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada tidak maksimal ‘menjual’ keberadaan rumah sakitnya.
Jiwa marketing, lanjut Margono, tetap dibutuhkan dalam bisnis pelayanan kesehatan. Apalagi di era pasar bebas seperti sekarang ini, kekuatan marketing menjadi garda terdepan sebuah usaha untuk bisa survive.
‘’Rumah sakit yang sudah punya nama besar saja masih memarketingkan diri. Apalagi rumah sakit seperti kita. Ya, harus berani memarketingkan diri,’’ kata Margono, yang juga mantan Kepala Departemen Jantung RSPAU S. Hardjolukito Jogjakarta ini.
Menurut dia, gedung baru RSAU dr Munir yang berdiri megah di Jalan Rogonoto Singosari rencananya akan ditempati Maret 2024 mendatang. Sesuai statusnya, pembangunan gedung dilakukan Kementerian Pertahanan RI untuk kemudian akan diserahkan ke TNI AU.
Saat ini, berbagai persiapan teknis dan administrasi tengah dilakukan Margono bersama timnya agar bisa segera pindah ke gedung baru. Gedung dengan kapasitas 100 tempat tidur ini sekaligus akan mengubah status RSAU dr Munir dari tipe D ke tipe C.
‘’Alat-alat yang ada di sini, nanti kita boyong ke gedung baru semuanya. Disamping itu akan ada penambahan alat-alat kesehatan baru sebagai pelengkap untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,’’ pungkas Margono sembari menyebut target perolehan pendapatan rumah sakit yang dikelolanya. (has/van)