.
Friday, November 22, 2024

RSL Ijen Penuh, Isoter SKB Langsung Buka

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Isoliasi Terpusat (Isoter) Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) Di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing mulai dioperasikan kemarin. Isoter SKB Blimbing siap menampung pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

“Sudah siap semua. Jadi hari ini (kemarin, red) saya minta langsung buka,” kata Wali Kota Malang Sutiaji, saat meninjau kesiapan SKB kemarin.

Dijelaskannya, Isoter SKB Blimbing ini memiliki 50 bed untuk menampung pasien Covid-19 asal Kota Malang. Percepatan pemanfaatan Isoter SKB Blimbing ini untuk menjawab situasi kasus aktif Covid-19 Kota Malang yang kembali meningkat. Selain itu BOR RS rujukan covid-19 juga terus meningkat. Data kasus aktif Covid-19 di Kota Malang hampir mencapai 3.000 orang. Dalam satu hari penambahan kasus positif Covid-19 bisa mencapai 600 kasus baru.

“Di RSL Ijen (Rumah Sakit Lapangan) juga sudah penuh. Makanya ini harus segera dibuka agar menurunkan beban rumah sakit juga. Mungkin saja nanti sore, di sini sudah penuh juga,” papar orang nomor satu di Pemkot Malang ini.

Ia juga akan segera mengupayakan pengaktivan kembali Safe House di Jalan Kawi yang pernah digunakan sebelumnya. Dan menambah lokasi Isoter baru menggunakan gedung Balai Besar Diklat Desa di Jalan Raya Langsep. Ia akan mengkomunikasikan penggunaan gedung itu dengan Pemprov Jatim sekaligus Kementerian Dalam Negeri.

Kadinkes  Kota Malang dr Husnul Muarif menambahkan,  tenaga kesehatan (Nakes), relawan hingga petugas penunjang lainnya yang disiagakan di Isoter SKB Blimbing berjumlah kurang lebih 18 orang.

Diperkirakan pula sore ini (kemarin, red), akan ada puluhan pasien Covid-19 yang sudah ditampung di Isoter SKB Blimbing ini. Meski begitu ia menegaskan pasien Covid-19 yang bisa ditampung di Isoter SKB Blimbing harus memenuhi syarat.

“Pertama pasien harus berdasarkan rujukan dari Puskesmas dulu. Tidak boleh datang kesini motoran sendiri. Harus diantar oleh Nakes Puskesmas setelah itu di skrining lagi ditentukan bisa dirawat disini apa dirujuk ke RSUD,” pungkas Husnul. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img