Hujan Angin Karangploso
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bencana akibat hujan deras disertai angin kencang di Dusun Boro Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso, Rabu (20/8) lalu merusak rumah seorang disabilitas dan sebanyak 50 pohon pinus tumbang.
Hingga Jumat (22/8) kemarin, terpantau bagian atap kamar mandi dan dapur rumah disabilitas masih dalam kondisi berlubang. Begitupula dengan pohon masih dalam kondisi bertumbangan.
Kepala Dusun (Kasun) Boro Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso Adimas Setra menyampaikan, rumah tersebut ditanggali oleh seorang perempuan disabilitas bernama Riski Novia Sofia, 21 tahun.
“Tapi setelah kejadian hujan deras disertai angin, orang tuanya yang di Kecamatan Dau datang,” ujar Adimas, saat ditemui Malang Posco Media.
Ia menegaskan bahwa perangkat desa, pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Malang telah mendistribusikan bantuan kepada Riski beserta sejumlah warga lainnya yang terdampak bencana.
“Bantuan berupa sembako dan asbes gelombang. Tidak ada warga yang mengungsi,” lanjut Adimas seraya menyampaikan, rata-rata rumah warga yang rusak pada bagian atap.
“Setelah kejadian, warga gotong royong secara mandiri membersihkan. Warga yang mampu membeli sendiri material. Sedangkan warga yang kurang mampu dapat bantuan material, salah satunya rumah disabilitas,” jelasnya.
Adimas mengungkapkan, hujan deras disertai angin kencang juga memunculkan angin puting beliung. Pusarannya terletak pada pohon-pohon pinus.
“Sebanyak 50 pohon pinus yang bertumbangan,” kata Adimas. Beruntung angin puting beliung tidak menyasar ke permukiman warga.
Sementara itu, Nurul Wahidah, 46, orang tua disabilitas, Riski menyampaikan, dia mendapat bantuan berupa 15 lembar asbes gelombang dan bantuan berupa sembako.
“Rumah saya yang rusak bagian atap dapur dan kamar mandi. Mau dipasang asbes besok biar tidak bocor kalau hujan,” tambah Nurul. (den/jon)
