MALANG POSCO MEDIA- Bulan Puasa tak harus mengurangi aktivitas karyawan di Rumah Kita, sebutan untuk kantor Malang Posco Media. Kami tetap berkegiatan seperti biasanya, baik divisi Redaksi, Iklan, Pemasaran atau di Bagian Umum. Termasuk dalam menjalankan program ‘Malang Posco Media Jumat Barokah’ selama Bulan Puasa Ramadan ini tetap jalan.
Alhamadulillah program berbagi konsumsi yang sudah berjalan satu tahun lebih ini masih tetap eksis. Jika biasanya tiap hari Jumat, kami sediakan konsumsi jamaah usai Salat Jumat di beberapa masjid, kali ini kami siapkan untuk buka puasa, hari Kamis malam Jumat. Diawali Kamis (7/4) kemarin, kami mengumpulkan konsumsi dari 37 warung yang bergabung dalam program ‘Malang Posco Media Jumat Barokah’.
Khusus program ini, sudah ada tim yang bergerak, dikoordinir Buari, Marketing Manager Malang Posco Media. Disupport ibu-ibu admin, ada Bu Dinda, Bu Reni, Bu Ana dan Bu Nur. Ada juga tim pengambilan ke titik-titik warung yang telah bergabung, yaitu Cak Huda, Mas Hendro, Pak Bambang dan Mas Dana.
Titik-titik warung peserta program ‘Malang Posco Media Jumat Barokah’ tersebar di wilayah Sawojajar, Lesanpuro, Sulfat, Bunul, Mergosono hingga sampai ke Jalan Kawi dan Jalan Bantaran. Pada hari Jumat, pengambilan konsumi dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 11.00. Tim pengambilan dibagi dua, pertama dengan mobil Malang Posco Media menjangkau warung di tengah kota dan kedua dengan sepeda motor menjangkau warung di wilayah Sawojajar dan Sulfat.
Lanjut di di bulan suci Ramadan ini, waktu pengambilan pada hari Kamis, mulai jam 15.00 sore hingga selesai. Untuk pekan pertama Bulan Ramadan, terkumpul sekitar 250 paket konsumsi yang kami kirim ke tiga masjid berbeda. Masjid Al Muhajirin, Al Falah dan Al Fattah, ini tiga masjid yang kebagian konsumsi buka puasa Kamis kemarin.
Seperti halnya saat dibagikan usai Jumatan, kami akan membagikan paket buka puasa ini ke beberapa masjid yang berbeda. Kecuali di Masjid Al Muhajirin yang berada tepat di depan Rumah Kita. Masjid di Jalan Jembawan ini selalu mendapat paket konsumsi sejak program Jumat Barokah digulirkan, sebagai bentuk kepedulian Malang Posco Media pada warga sekitar kantor.
Selain mengumpulkan makanan dan minuman dari warung-warung yang memberikan sedekahnya, kami juga dapat jatah untuk membelanjakan donasi dari para donatur. Kebetulan progam ini membuka donasi untuk masyarakat yang ingin gabung Jumat Barokah dalam bentuk fresh money. Selanjutnya uang hasil donasi ini kami belanjakan di warung-warung tersebut, untuk tambahan konsumsi.
Program yang awalnya digagas Komisaris Utama Malang Posco Media Bapak Juniarno D Purwanto ini dilakukan secara sukarela. Bisa gabung dan setiap saat bisa saja tidak ikut. Menariknya, sampai saat ini masih banyak yang terus bertahan, bahkan mereka mengaku banyak mendapatkan manfaat dengan bergabung dalam program Jumat Barokah. Apalagi tetap bergulir di Bulan Puasa, bulan penuh berkah.
Selanjutnya, kami juga masih membuka peluang, pihak-pihak yang ingin bergabung dengan program ini. Meski bukan warung, perorangan atau instansi bisa ikut program Malang Posco Media Jumat Barokah. Kami juga memberikan beberapa failitas untuk warung yang bergabung, di antaranya langganan koran gratis, iklan promosi dan tentunya grup WhatsApp untuk ajang silaturahmi.
Semoga dari program yang sederhana ini, kami bisa memberikan manfaat besar untuk para pelaku bisnis kuliner. Khususnya di Malang, lebih-lebih untuk warung-warung di sekitar kantor Malang Posco Media. Selain itu, dari program ini juga bisa berbagi kebahagiaan dengan para jamaah masjid yang berbuka puasa selama bulan puasa Ramadan.
Meskipun jumlahnya tidak seberapa, dan hanya dilakukan seminggu sekali, setidaknya kami sudah berbuat kebaikan untuk bersama. Misalkan ada yang siap berdonasi setiap hari, kami tentu siap dengan senang hati untuk membantu menyalurkannya. Terutama untuk buka puasa, kami prioritaskan masjid di pinggir jalan besar. Biasanya banyak didatangi para musyafir atau mereka yang tidak sempat berbuka puasa di rumah. Semoga program ini membawa berkah barokah, aamiin. (dana/buari/van)
