MALANG POSCO MEDIA- Bekerja di Malang Posco Media (MPM) punya banyak nilai yang diberikan kepada karyawannya. Tak diajarkan secara tertulis. Namun ditanamkan dan dibiasakan dalam sikap hidup. Salah satunya tentang menjaga relasi.
Relasi itu penting. Karena jaringan informasi dan berbagai urusan berjurnalistik tak bisa dipisahkan dari relasi. Bahkan itu kekuatannya. Itulah circle media.
Saya Vandri Battu merasakannya tentang membangun dan merawat relasi. Setidaknya mengimbangi rutinitas saya yang sehari-harinya mengedit berita di kantor. Aktivitas di luar kantor penting. Termasuk meliput di lapangan agar skill berjurnalistik tetap tumbuh.
Saya belum lama ini mendapat kesempatan meliput KTT ke 43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta. Di even yang digelar 5-7 September 2023 inilah saya merefresh relasi sekaligus kemampuan jurnalistik. Karena membuat liputan dan mengirim berita. Bahkan belajar dan langsung praktik membuat video liputan.
Liputan tersebut bagian dari menjaga relasi. Menerapkan sekaligus mengingatkan tentang salah satu nilai di Malang Posco Media. Sekali lagi, nilainya tentang relasi.
Ini bukan pertama. Sebelumnya saya liputan KTT ke 42 ASEAN di Labuan Bajo NTT 9-11 Mei 2023 lalu.
Berangkat liputan di forum tertinggi ASEAN ini pun bukan serta merta. Bermula dari pemikiran Chairman Malang Posco Media Juniarno D Purwanto. Juga obrolan dengan Dirut Sudarno Seman.
Di pertemuan rutin Malang Posco Media akhir Agustus, Pak Pur, sapaan akrab Juniarno D Purwanto menegaskan kembali tentang menjaga relasi dan pengalaman melalui liputan.
Sebelumnya dalam satu obrolan, Pak Pur mengatakan tentang pentingnya liputan even-even besar. Salah satu contohnya KTT ASEAN. Setelah saya menginformasikan bahwa sudah terima undangan liputan dari Kementerian Kominfo, Pak Pur masih sempat bertanya tentang liputan. Bahkan berdiskusi tentang liputan dan menjaga relasi.
Akhirnya berangkatlah ke Jakarta untuk liputan KTT ke 43 ASEAN. Hari pertama di Media Center yang serba wow di JCC itu saya bertemu lagi dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
Jenderal (Purn) Dr Moeldoko SIP MA. “Bertemu lagi, apa kabar?” tanya Moeldoko. Lalu bercerita sebentar. Sebelumnya saat meliput KTT ke 42 ASEAN, Moeldoko menyambangi saya di tempat penginapan di hotel apung, KM Sinabung. Begitu juga dengan Deputi IV KSP Juri Ardiantoro.
Menkominfo Budi Arie Setiadi pun bertanya tentang kehadiran Malang Posco Media di liputan ini. “Bagaimana Media Center? Diberitakan juga Media Center ya,” katanya saat ditemui di Media Center KTT ke 43 ASEAN.
Ia lalu membincang tentang berbagai fasilitas di Media Center. Sembari berharap agar menunjang kerja jurnalis mengirim berita.
Selain itu ada pula sahabat lama Chien Nguyen Huu. Chien kepala perwakilan Kantor Berita Vietnam (Vietnam News Agency -VNA) di Jakarta.
Ia selalu antusias berbicara tentang jurnalisme. Di sinilah kami berdiskusi lagi. Setidaknya silaturhami tetap terjalin, wawasan pun bertambah.
Di tengah sibuknya Media Center KTT ke 43 ASEAN, seorang wartawan senior dari salah satu media terbitan Jakarta berbincang tentang Malang Posco Media. “Waktu Tragedi Kanjuruhan, saya memantau perkembangan dari media Anda. Saya tahu Malang Posco Media ini yang up date dan lengkap tentang Tragedi Kanjuruhan,” katanya.
Ia lalu membincang tentang pentingnya eksistensi media yang terbit dari daerah. Kemajuan teknologi membuat media yang eksis di daerah menembus batas wilayah. Mengglobal.
Dari obrolan dengan si wartawan senior inilah saya makin paham tentang keberadaan Malang Posco Media. Beritanya diikuti di luar Malang Raya.
Saya kembali teringat doktrin tak tertulis para pimpinan Malang Posco Media. Bangun dan merawat relasi itu penting. Tak terbatas tempat dan waktu. Setidaknya relasi menjadi cermin, tempat belajar dan sinergi di suatu waktu. (van)