MALANG POSCO MEDIA – Seru bangets! Itulah kata pertama yang bisa saya ungkapkan saat menjadi panitia lomba memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Rumah Kita, markas Malang Posco Media. Bagaimana tidak, merancang kegiatan lomba ini waktunya cukup singkat dan hanya beberapa hari saja.
Beruntungnya, Miftakhul Huda sebagai Ketua Pelaksana acara selalu menyempatkan waktu untuk diskusi bersama setiap sore dibantu oleh teman-teman magang dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN).
Rapat makin gayeng bersama Indra Purwanto (hendro), Septian Dwi Syahputra, Abdu Samy, Arvidya Maulidana dan Rema Emiliana yang memberikan ide lomba hingga hadiah apa saja yang akan diberikan kepada pemenang lomba. Akhirnya dirumuskanlah tiga lomba, yaitu Lomba Balap Bakiak, Lomba Estafet Sarung dan Lomba Estafet Kardus.
Namun, menjelang hari H, ada beberapa rencana yang harus diubah. Dikarenakan ada peserta yang melakukan peliputan sehingga tidak bisa mengikuti dan ada pula yang sakit. Akhirnya, diputuskan menambah satu lomba lagi yaitu Lomba Estafet Karet menggunakan sedotan untuk membagi peserta lomba agar sesuai jumlah kelompoknya.
Bisa dibilang, ini pertama kalinya saya berpartisipasi sebagai panitia dalam lomba 17-an. Karena sebelumnya selama hari Kemerdekaan, saya hanya menjadi peserta ataupun penonton.
Tepat pada hari Sabtu (13/08) kami semua karyawan dari Malang Posco Media berkumpul di Rumah Kita sejak pukul 06.00. Agenda acaranya yaitu kerja bakti bersama serta menghias kantor dengan ornamen merah putih. Dilanjutkan sarapan bersama pada pukul 09.00 dan selanjutnya memulai kegiatan Lomba memperingati hari kemerdekaan.
Menariknya, saya yang kala itu juga sebagai pemandu acara lomba harus menertibkan peserta ketika Lomba Estafet Kardus dimulai. Beragam aksi kocak peserta dan gelak tawa menambah kemeriahan lomba yang dilaksanakan di lapangan tersebut.
Meski demikian, lomba memperingati hari kemerdekaan berakhir dengan suka cita. Juara pertama lomba mendapatkan uang tunai, sementara juara kedua dan ketiga mendapatkan banyak snack yang bisa dinikmati bersama.
Salah satu peserta Moch Rexy Qolbi Anura mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut. Selain gelak tawa, kehangatan keluarga besar Malang Posco Media sangat kental terasa.
“Saya sangat menikmati, apalagi saat ikut lomba Bakiak bersama Pak Pemred Abdul Halim dan Pak Wiyono dari bagian sirkulasi. Kami sempat hampir menang, sayang saja karena gugup, akhirnya gagal menyalip kelompok pemenang,” ungkapnya.
Keseruan juga sangat terasa saat perlombaan Estafet Kardus. Dimainkan oleh karyawan laki-laki dari Malang Posco Media, gelak tawa seperti tak bisa dibendung. Tingkah spontan, dan reflek untuk bersaing sehat menjadi hiburan di tengah perlombaan. Meskipun ada sedikit kecurangan, tetapi wasit tetap berdiri adil.
“Meskipun dua kelompok ini finish duluan tapi ada curangnya, sehingga yang menang yang jujur. Meskipun finish terakhir. Ini yang sangat seru, karena semua antusias,” tambah Rexy.
Selain itu ada perlombaan kelas berat lainnya. Karena dalam perlombaan ini, Komisaris Utama PT Malang Pos Siber selaku penerbit Harian Malang Posco Media, Juniarno D. Purwanto ikut menjadi peserta lomba. Pak Pur masuk dalam tim estafet sarung bersama dengan peserta lainnya.
Tentu saja ini menjadi sangat seru, karena Pak Pur itu sangat antusias. Meskipun sudah tidak lagi lincah, namun tubuh yang sehat, terlihat bagaimana gesitnya Pak Pur bergerak. Namun generasi muda tetap mendominasi kalau untuk urusan lomba ketangkasan seperti ini.
“Alhamdulillah, lomba berakhir dengan gembira dan sukses. Sehingga semua bisa senang, meskipun lanjut bekerja. Semangat lomba-lomba bisa membuat karyawan bekerja dengan senyum bahagia. Seru lomba lombanya, bahagia bersama menikmati hadiahnya,” tandasnya. (fit/rex/lim)