MALANG POSCO MEDIA- Berkarya di Malang Posco Media (MPM) penuh tantangan. Selalu dinamis. Kami selalu siap, juga menikmatinya. Itu menyenangkan.
Miftakhul Huda dan Arvidya Maulid Dana, dua karyawan MPM sedang mengalaminya. Menikmati awal tugas di bidang baru walau ada yang lama.
Contohnya saya Miftakhul Huda. Dari pemasaran kembali ke pemasaran. Ya itulah tugas baru saya setelah dua tahun bergelut dengan dunia angka alias keuangan.
Tugas tersebut diberikan oleh Chairman Malang Posco Media Bapak Juniarno Djoko Purwanto dan Bapak Direktur Utama Sudarno Seman ketika rapat akhir tahun, Jumat (30/12) lalu.
Tugas baru tersebut, apalagi pemasaran bukanlah hal baru bagi saya. Ketika awal gabung dengan “gerbong” ini 10 tahun lalu membuat tugas tersebut seperti dejavu. Ya benar, saya dulunya orang pemasaran yang setiap hari bergelut dengan koran. Tapi tugas tersebut hanya bertahan selama delapan bulan, kemudian saya dipercaya masuk di Keuangan hingga akhir tahun 2022.
Dengan tugas baru ini, tentu tugas saya berbeda dengan yang dulu. Saat ini saya harus bisa mempertahankan koran Malang Posco Media tetap menjadi pilihan utama pembaca. Potensinya sudah ada, tinggal dimaksimalkan. Apalagi saat ini media cetak memiliki kepercayaan publik yang tinggi dari pembaca.
Jika koran dulu diukur dengan oplahnya, maka saat ini koran diukur dengan pembacanya. Kondisi inilah yang membuat koran tetap dicari oleh pembaca. Koran juga menjadi acuan mengklarifikasi sebuah berita. Karena proses penyajian berita melalui koran harus melewati beberapa tahapan yang ketat sebelum dicetak dan disebarkan ke pembaca.
Di era saat ini tentu tugas baru ini harus saya jalankan dengan optimise tinggi. Bekerjasama sama dengan bagian digital Malang Posco Media.
Koran Malang Posco Media akan lebih memiliki pembaca yang lebih banyak. Juga menjadi media cetak dengan kepercayaan tinggi di Malang Raya.
Sedangkan saya Arvidya Maulid Dana juga bergeser dengan suasana sekaligus tantangan baru. Dari pemasaran, Dana dipercaya gabung Divisi Digital.
Tugas ini merupakan amanah dari Chairman Malang Posco Media Bapak Juniarno Djoko Purwanto dan Bapak Direktur Utama Sudarno Seman.
Mulanya saya kaget dengan tugas baru ini ketika diumumkan saat rapat akhir tahun. Itu karena saya ditugaskan di Divisi Digital MPM.
Namanya tugas, harus diterima dan dijalankan.
Sekarang tugas baru saya ikut mengembangkan Digital Malang Posco Media. Berbagai sosial media MPM sudah maju. Tentu harus makin berkembang diwaktu mendatang. Contohnya portal berita www.malangposcomedia.id, YouTube, TikTok, Facebook hingga Twitter.
Sebagai orang yang baru di bidang ini, tentu tidaklah mudah. Perlu perjuangan ekstra, di antaranya selalu belajar. Agar cepat adaptasi dan tancap gas, saya menjadikan kelemahan sebagai kekuatan untuk lebih mendalami lagi ilmu-ilmu yang belum saya miliki. Di antaranya belajar dari teman-teman yang sudah lebih lama berkecimpung di Divisi Digital.
Dari situ saya mempelajari bagaimana ikut serta mengembangkan sosial media milik MPM. Agar terus berkembang lebih jauh lagi.
Insya Allah, dengan modal soliditas dan kebersamaan yang selama ini dimiliki Divisi Digital, maka pasti makin berkembang. (hud/dan/van)
