MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Rumah kos milik Sujiati di wilayah RT 03 RW 02 Dusun Rambaan, Desa Landungsari, Dau hingga Minggu (12/10) kemarin dikosongkan pasca ambrolnya pondasi bangunan di pinggir sungai, Jumat (10/10) sore lalu.
Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Dau mengakibatkan air Sungai Braholo meluap hingga berdampak pada bangunan rumah kos milik Sujiati yang terletak di pinggiran sungai. “Rumah kos dikosongkan sama pemilik kosan,” ujar Kepala Desa (Kades) Landungsari Kecamatan Dau, Asyarul Khakim kepada Malang Posco Media, Minggu (12/10) kemarin.
Penghuni kos mengungsi ke rumah kos temannya. Namun, Asyarul tidak mengetahui jumlah penghuni kos milik Sujiati yang dilanda musibah cuaca ekstrem tersebut. Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menyampaikan, sekitar tiga hari sebelum kejadian, rumah kos milik Sujiati sudah memunculkan tanda-tanda keretakan di bangunan bagian dapur dan kamar mandi.
“Hujan sedang hingga deras disertai angin kencang lebih dari satu jam Jumat (10/10), diduga menjadi menyebabkan air meluap dan mengikis bangunan di pinggiran Sungai Braholo,” bebernya.
Kondisi tersebut kemudian berdampak pada longsornya dinding penahan atau pondasi bangunan rumah kos dengan tinggi lima meter, panjang 20 meter, dan lebar dua meter. “Bangunan beton dua lantai turut ambrol dengan volume delapan meter x 12 meter dan bagian jemuran, dapur, serta kamar mandi,” beber Sadono.
Material bangunan yang ambrol berpotensi menutup penuh saluran irigasi sungai bila terjadi longsor susulan. Area rumah kos milik Sujiati pun steril pada area karena rawan roboh. “Penghuni kos mengungsi ke tempat kos temannya,” tandas Sadono. (den/udi)