MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebuah bangunan rumah dua lantai di RT 2 RW 2 Jalan Serayu Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing mulai dirobohkan oleh petugas gabungan Jumat (16/12). Diketahui sebelumnya, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Malang Kamis (15/12) kemarin, sebagian rumah milik warga bernama Suciati itu longsor ke aliran sungai yang berada persis di belakangnya. Selain itu kondisi rumah menjadi banyak retakan.
Atas kesadarannya bersama dengan warga, akhirnya disepakati untuk merobohkan rumah tersebut supaya tidak membahayakan warga lainnya.
“Pas hujan deras kemarin itu saya dikasih tahu warga kalau teras bagian depan itu longsor. Karena pertimbangannya ini takut membahayakan rumah sebelah dan khawatir membendung aliran sungai,” ujar Suciati kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan, rumah miliknya itu kosong dan tidak ditempati sejak tujuh bulan lalu. Penyebabnya karena saat itu sebenarnya sudah ada beberapa retakan di rumahnya yang membuat ia pindah ke rumah salah satu anaknya sebagai antisipasi.
“Ya sekitar waktu lebaran itu, saya mengungsi di Tajinan. Karena retakannya waktu itu bisa dibilang sekitar 40 persen. Saya ke rumah sini untuk mengambil dan menaruh barang yang perlu saja,” ungkap Suciati.
Suciati mengaku pasrah rumah yang dulu sering digunakannya untuk berjualan rujak ini sekarang harus diratakan. Ia terlihat tegar meski kerugian yang dialaminya cukup besar.
“Ini bangunannya dua lantai, kalau termasuk dengan perabotannya (yang longsor), mungkin sampai Rp 400 jutaan. Ya bagaimana lagi, masih belum tahu kedepan bagaimana. Saya hanya berharap untuk pemerintah supaya membantu dibuatkan plengsengan agar nanti lebih aman,” sebutnya. (Ian/jon)