MALANG POSCO MEDIA, Jakarta – Nilai tukar (kurs) rupiah diprediksi melemah seiring penundaan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap China diperpanjang.
Demikian diungkapkan analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound menyusul diperpanjangnya penundaan tarif pada China untuk 90 hari,” katanya di Jakarta, Selasa.
Mengutip Kyodo, Presiden AS Donald Trump pada Senin menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang gencatan perang tarif dengan China selama 90 hari. Tanpa perpanjangan tersebut, produk-produk buatan China yang masuk ke AS akan dikenakan tarif tambahan sebesar 24 persen mulai Selasa (12/8).
Para pejabat memastikan bahwa kedua negara berencana memperpanjang penundaan itu setelah melakukan pembicaraan tingkat tinggi di Stockholm, Swedia, akhir Juli lalu.
Pada pertengahan Mei, AS dan China sepakat untuk menahan tarif tinggi yang saling mereka terapkan selama perang dagang. Gencatan itu adalah hasil kesepakatan di Jenewa pada putaran pertama perundingan kedua negara.
Saat ini, AS memberlakukan tarif 10 persen dari rencana kenaikan 34 persen untuk seluruh impor dari China. Tarif awal 10 persen itu diberlakukan sejak awal April di bawah skema tarif “timbal balik,” sementara sisa kenaikannya masih akan dirundingkan.
China juga mempertahankan tarif 10 persen dari rencana kenaikan 34 persen untuk seluruh barang AS yang diimpor, sementara sisa 24 persen masih dalam tahap negosiasi.
“Dampak tarif lebih besar pada dolar AS (karena) dampaknya pada ekonomi AS lebih besar,” ucap Lukman.
Pelemahan kurs rupiah juga dipengaruhi sikap antisipasi investor atas angka inflasi AS yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan harga.
“Inflasi umum diperkirakan naik ke 2,8 persen dari 2,7 persen dan inflasi inti naik ke 3 persen dari 2,9 persen,” ungkap dia.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa di Jakarta melemah sebesar 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.289 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.280 per dolar AS.(ntr/nug)