MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jalan di RT03 RW02 Dusun Ketapang, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen rusak parah sudah bertahun-tahun. Warga kerap meminta perbaikan ke desa, namun hingga kemarin, tidak ada realisasi untuk perbaikan. Bahkan, saat ini kondisinya sudah makin memprihatinkan.
Jalan itu sendiri, sebagai jalur menuju Ponpes Pendidikan dan Perguruan Agama Islam (PPAI) Ketapang. Selain itu, dapat dilalui untuk jalur alternatif menuju Bululawang dan Gondanglegi. Ketua RT03, Sudiantoni mengatakan, jalan rusak itu sudah terjadi sejak lima tahun lalu.
“Pernah diberi aspal kucur, namun tidak bertahan lama. Rusak kembali. Belakangan, sudah beberapa kali diajukan ke desa untuk perbaikan. Kemarin saya pengajuan lagi ke kantor desa. Tapi menunggu perbaikan yang lain terlebih dahulu. Kalau jalan yang rusak ini anggarannya besar, ADD tidak mencukupi,” beber Toni, sapaan akrabnya.
Ia mengaku, sudah pula mengajukan bantuan perbaikan ke Pemkab Malang. Namun tak kunjung ada realisasi. “Aksesnya langsung ke pondok. Kalau ada acara setahun dua kali, otomatis lewatnya jalan ini,” terangnya. Selain itu, terdapat beberapa kavlingan untuk perumahan.
“Kalau anggaran perbaikannya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Sebenarnya sudah difoto-foto untuk rencana dipasang paving. Tapi dari perangkat desa, informasinya baru bisa tahun depan,” sambung Toni. Yang mengenaskan, bila hujan deras mengguyur, jalan tersebut selalu digenangi air dan lumpur.
Kata dia, masyarakat atau warga yang tinggal di daerah itu, mengeluhkan kondisi jalan yang susah dilewati saat selesai hujan deras. Mereka berharap, Pemkab Malang turun tangan untuk menangani keluhan ini. “Semoga perbaikan jalan segera dipercepat. Kasihan warga, apalagi musim hujan seperti ini, air menggenam cukup lama,” pungkasnya. (den/mar)
