MALANG POSCO MEDIA – Masa bakti Wali Kota Malang Sutiaji dan Wawali Kota Sofyan Edi Jarwoko telah berakhir pada 24 September 2023 hari ini. Setelah lima tahun memimpin Kota Malang banyak prestasi dan capaian pembangunan yang telah diraih selama kurun waktu 2018 sampai 2023, mulai dari pertumbuhan ekonomi, kualitas hidup masyarakat hingga kualitas jaminan kesehatan.
Menurut Wali Kota Malang Drs H Sutiaji, masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko memang memiliki tantangan tersendiri. Dikarenakan memimpin di masa pandemi Covid-19 datang.
“Kami menjabat belum lama, lalu kena masa pandemic Covid-19, jadinya saat itu susah mau ngapa-ngapain. Banyak daerah menunda dulu rencana pembangunan yang direncanakan. Tapi saat itu kita putuskan pembangunan harus jalan,” tegas Sutiaji mengenang.
Di awal pandemi covid-19 datang, ada beberapa proyek pembangunan yang dirasa cukup memakan anggaran besar saat itu. Yakni pembangunan Malang Creative Center (MCC) dan Kantor Terpadu di Balai Kota Malang (Block Office Mini). Keduanya dianggarkan di saat pemerintah daerah harus mengalihkan anggarannya untuk memperhatikan kasus covid-19.
Sutiaji berpendapat bahwa hal ini menjadi penting. Dikarenakan pembangunan MCC, salah satunya, akan berdampak jauh ke depan. Usai covid-19, situasi ekonomi diperlukan bangkit. Saat itulah MCC diharapkan dapat menjadi alat pertumbuhan ekonomi. Dan hal ini menurutnya mulai dirasakan masyarakat.
“MCC saat ini ramai terus. Setiap hari ratusan kegiatan ekonomi kreatif bisa dilakukan disana. Penguatan UMKM semakin baik. Kedepan lingkungan sekitar disana saya yakin akan terdampak peningkatan ekonominya,” papar Sutiaji.
Setelah selesai masa kepemimpinan Sutiaji-Edi, hari ini juga dilakukan pelantikan Pejabat Wali Kota Malang yang telah ditetapkan Presiden RI melalui Mendagri RI di gedung Grahadi Pemprov Jawa Timur oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dr Ir Wahyu Hidayat MM telah ditunjuk Mendagri sebagai Pj wali Kota Malang untuk masa satu tahun yang akan datang. Pria yang menjabat sebagai Sekda Kabupaten Malang itu itu akan memimpin Kota Malang dalam masa peralihan kepemimpinan.
Di akhir masa jabatan Sutiaji-Edi telah menyiapkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Malang 2024-2026 sebagai arah pembangunan yang akan dilakukan pemimpinan berikutnya, termasuk Pj wali Kota Malang yang dilantik gubernur Jatim hari ini.
Rencana Pembangunan Daerah Kota Malang tahun 2024-2026 merupakan dokumen transisi yang dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Karena terdapat jeda antara periode RPJMD yang berakhir pada tahun 2023 dengan periode RPJMD selanjutnya.
RPD ini menjadi landasan dan pedoman bagi Pj. wali Kota Malang dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah tahun 2024-2026, rujukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kota Malang Tahun 2024-2026.
Selanjutnya RPD Kota Malang Tahun 2024-2026 ini akan dijabarkan ke dalam rencana pembangunan tahunan daerah, yakni RKPD Kota Malang yang merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang untuk periode satu tahun.
“Kinerja seorang Penjabat (Pj) Wali kota berbeda dengan pejabat definitif. Pejabat definitif dapat merancang Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) sesuai dengan visi misi yang disampaikan. Pj wali kota melanjutkan RKPD, sesuai dengan yang sudah disepakati sebelumnya,” kata Dr Ir Wahyu Hidayat MM. (aim)
