spot_img
Saturday, August 2, 2025
spot_img

Saat Ramadan, Skema MBG Diubah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Heran, Juknis Tak Kunjung Ada, di Kota Batu Masih Gelap

MALANG POSCO MEDIA-Skema program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal diubah selama Bulan Ramadan. Pemerintah pusat menjanjikan segera menerbitkan petunjuk teknis (juknis).

Di sisi lain, juknis MBG secara keseluruhan tak kunjung turun. Padahal program andalan Presiden Prabowo Subianto ini sudah berjalan sekitar dua bulan. 

Terbaru janji juknis disampaikan anggota Kabinet Merah Putih (KIM) yang juga Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi. Ia kemarin mengatakan juknis MBG  pada bulan Ramadan sudah dibuat oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“BGN sudah membuat juknis soal bulan Ramadan,” kata Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi saat ditemui usai kunjungan ke Mts An-Nur Kecamatan Bululawang, Selasa (25/2) kemarin.

Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Dr. Khairul Hidayati, S.Ant., M.Si menjelaskan mekanisme pembagian MBG kepada siswa akan sedikit berbeda daripada hari-hari biasanya.

“MBG akan diberikan usai pulang sekolah untuk menjadi menu berbuka,” kata Hida, sapaannya.
Menu MBG dan jenis makanan nantinya akan disesuaikan agar bisa dikonsumsi saat berbuka puasa. Direncanakan menunya yaitu susu, telur rebus, kurma, kue kering fortifikasi, buah, dan lain sebagainya.

“Sesekali juga akan disediakan bubur kacang ataupun kolak yang memiliki protein, karbohidrat, dan serat yang sama seperti menu makan siang,” imbuh Hida.

Siswa nantinya akan disediakan kantong untuk membawa makanan dari sekolah ke rumah mereka masing-masing. Kantong ini kemudian akan dikembalikan ke sekolah.

Hanya saja, kantong berupa apa belum dapat dipastikan. BGN masih mematangkan mekanisme lebih lanjut mengenai pelaksanaan MBG pada Ramadan.

“Belum ditentukan (kantong berupa apa.red) Jika sudah ada keputusan, segera kami infokan,” kata Hida.

Kendati juknis sudah dibuat, namun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum menerima. Misalnya di SPPG An-Nur 1 Kecamatan Bululawang.

“Bulan Ramadan masih belum ada (menerima.red) juknis,” kata Kepala SPPG An-Nur 1 Kecamatan Bululawang, Fidia M.

Karyawan SPPG di sana jumlahnya 47 orang. Saat ini, per harinya menghasilkan 3.047 porsi makanan untuk didistribusi ke sekolah yang ada di Desa Bululawang yang maksimal jarak tempuh 6 km. 

Di Kota Malang, pelaksanaan MBG selama bulan Ramadan dipastikan tetap berjalan seperti biasa. Khususnya seperti di SDN Lowokwaru 3 Malang yang telah menjalankan program MBG sejak Januari lalu, yang menggunakan skema CSR dari perusahaan jasa transportasi online.

Kepala SDN Lowokwaru 3 Malang Anis Yuniati menyampaikan, yang berbeda selama Ramadan nantinya hanya waktu pengiriman dan jenis lauknya yang perlu disesuaikan.

“Untuk MBG masih diberikan, tetapi pengirimannya jam 11 siang biar bisa dibuat buka puasa. Untuk menu, pihak sekolah sudah request ‘keringan’ saja atau yang tidak ada kuahnya,” ungkap Anis kepada Malang Posco Media, Selasa (25/2) kemarin. Disampaikan Anis, sejak dilaksanakan pada Januari lalu hingga sekarang, program MBG berjalan lancar dan belum ada kendala. Diharapkan hal yang sama juga terjadi untuk selama dilaksanakannya MBG di SDN Lowokwaru 3 Malang. Sesuai perjanjian kerjasama CSR dengan perusahaan jasa transportasi online, program MBG ini berjalan dengan durasi enam bulan. “Alhamdulillah selama ini masih berjalan normal dan semoga lancar sampai bulan Juni 2025. Tahun ajaran 2025/ 2026 itu kan bulan Juli pertengahan, nah MOU MBG saya ini sampai bulan Juni 2025. Untuk selama Ramadan, diberikan mulai tanggal 10 Maret sampai 25 Maret 2025,” katanya.

Sementara itu Lanud Abd Saleh menunggu arahan dari pusat terkait pelaksanaan  MBG  selama bulan Ramadan. Karena sampai dengan kemarin, belum ada perintah terkait pelaksanaan MBG selama Ramadan.

“Untuk Ramadan kami masih menunggu arahan dari pusat. Apakah tetap diberikan tapi dibawa pulang, atau libur. Kami belum tahu,’’ kata Ps  Kaurjarah Pen Lanud Abd saleh Kapten Sus Bambang S.

Dihubungi Malang Posco Media, Bambang mengatakan bahwa Lanud Abd Saleh merupakan salah satu yang ditunjuk Mabes TNI AU sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada program MBG. Sejak launching 6 Januari 2025, sampai kemarin SPPG Lanud Abd Saleh tidak pernah libur sama sekali. Artinya program MBG berjalan tanpa jeda.

“SPPG Lanud Abd Saleh melayani 27 sekolan. Dengan rincian 13 TK/PAUD, 10 SD, 2 SMP dan 2 SMK,’’ kata Bambang. Dia menyebutkan setiap hari SPPG Lanud Abd Saleh menyediakan sekitar 3.400  porsi makanan.

Program  MBG  di Kota Batu  belum ada titik terang. Pasalnya hingga saat ini Dinas Pendidikan Kota Batu masih menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk pelaksananya.

“Masih belum ada realisasi. Masih menunggu tindak lanjut dari pemerintah pusat,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori kepada Malang Posco Media kemarin.

Kabar terakhir, Kota Batu masih menunggu dapur umum yang masih dijajaki BGN. Sesuai petunjuk nantinya satu dapur umum akan meng-cover 3000 siswa.

“Dari yang telah kami hitung, untuk Kota Batu ada 32.339 siswa penerima MBG. Dengan total anggaran Rp 106,7 miliar selama setahun bersumber dari APBN. Di program ini daerah hanya menyiapkan data kebutuhan,” bebernya.

Ia merinci dari total 32.339 siswa penerima makan bergizi gratis terbagi atas 295 sekolah. Dengan rincian alokasi anggaran untuk TK Rp 3 miliar, SD Rp 67,1 miliar dan SMP Rp 25,39 miliar.

“Sesuai perhitungan untuk Kota Batu butuh 11 – 12 dapur umum dari total siswa. Di setiap dapur umum nanti ada petugas yg sudah didik dan dilatih tentang pengelolaan makan bergizi yaitu satu Kepala Dapur, satu Petugas Ahli Gizi dan satu Petugas Admin,” paparnya.

Para petugas ini nantinya bertugas menyiapkan menu harian termasuk menghitung kandungan gizinya. Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Kota Batu dengan merekrut petugas masak dan bahan-bahan diambil dari petani atau penjual atau umkm atau koperasi lokal.(den/ian/ira/eri/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img