spot_img
Friday, October 11, 2024
spot_img

Sabu Dua Gram Dilemparkan ke Dalam Lapas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gerak cepat petugas pengamanan Lapas Kelas I Malang, berhasil mengamankan dua klip narkoba jenis sabu seberat dua gram. Barang haram tersebut ditemukan oleh petugas, Selasa (25/10) lalu. Kepala Lapas Lowokwaru Malang Heri Azhari melalui Kabid Kamtib Lapas Kelas I Malang Ruspriyatno membenarkan peristiwa ini.

Dia mengatakan, berawal dari penemuan benda asing di lengkong (gang kecil). Saat itu petugas patroli keliling menemukan barang itu sekitar pukul 15.30. “Bungkusan itu langsung dibawa dan dilaporkan ke KPLP untuk ditindaklanjuti,” ujarnya kepada Malang Posco Media, kemarin. Ia menjelaskan bahwa bungkusan tersebut dibungkus dengan plastik hitam.

- Advertisement -

“Setelah kami buka, ternyata berisi odol dan sabun wajah, yang sebelumnya dibungkus plastik berikut dengan batu dan dilakban. Dan ternyata, di dalam bungkus sabun wajah itu ditemukan dua plastik klip kecil yang diduga berisi sabu seberat dua gram,” jelas Plh. Ka KPLP Lapas Kelas I Malang itu. Melihat ini, pihak Lapas Lowokwaru melapor ke Satreskoba Polresta Malang Kota.

Ruspriyatno menceritakan, bahwa barang itu diperkirakan masuk ke area Lapas Lowokwaru dengan cara dilempar. Dan barang tersebut bisa dipastikan masuk akibat ulah orang di luar Lapas. “Sosok pelaku ini sengaja melempar dari luar area lapas dengan penerima paket adalah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Karena di lengkong tersebut, biasanya terdapat WBP yang bekerja pertanian,” terangnya.

Adanya kejadian tersebut membuat pihak KPLP Lapas Lowokwaru Malang lebih waspada. Bahkan selanjutnya akan menambah dan meperbarui jaring yang sudah terpasang. “Ke depan kami akan menambah jarring. Saat ini kami bersama polisi masih melakukan penyelidikan siapa yang memesan atau ditujukan untuk siapa,” tandasnya.

Kanit Idik II Satreskoba Polresta Malang Kota, Iptu Hengky menjelaskan, saat ini telah melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami masih lakukan penyelidikan, untuk mencari pelakunya dan siapa WBP yang memesannya. Dan kami juga akan mengawal proses tes urine WBP, sehingga bisa diketahui siapa yang positif narkoba,” pungkasnya. (rex/mar)

- Advertisement -
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img