MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Akhir tahun 2024 lalu OJK Malang mencatat bahwa perkembangan investasj di wilayah kerja OJK Malang cukup tinggi. Semuanya di dominasi oleh investor individu yang angkanya mencapai 99,86 persen dari total keseluruhan.
Dari total tersebut, Kepala OJK Malang, Biger A. Maghribi mengungkapkan di antaranya datang dari kalangan mahasiswa. Dari tahun ke tahun mahasiswa semakin sadar terkait dengan pentingnya investasi sejak dini.
“Memang untuk data yang masuk, investor di Malang Raya didominasi oleh investor individu dengan kepemilikan dana di Reksadana dan Surat Berharga Negara. Dan menariknya di sini adalah, di antara jumlah tersebut ada kalangan mahasiswa yang mulai masuk,” ungkapnya.
Rata-rata nilai transaksi saham secara total meningkat 19,27 persen YoY meskipun masih terdapat penurunan rata-rata frekuensi transaksi saham (-3,05 persen YoY). Hal ini mencerminkan keyakinan investasi di pasar modal Indonesia masih cukup terjaga meskidihadapkan kepada situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian.
“Untuk nilai jualnya memang mengalami penurunan, namun untuk peminatnya masih cukup tinggi dan naik terus. Ini menunjukan bahwa memang peminat investasi di Malang ini masih cukup tinggi,” jelasnya.
Investasi Reksadana angkanya menurun, namun naik 155 persen angka transaksisnya. Ini artinya Reksadana sangat mudah untuk digunakan, salah satunya melalui aplikasi-aplikasi yang sudah diawasi oleh OJK. Kemudahan itulah yang ditangkap oleh mahasiswa dan menjadikan jumlahnya semakin banyak.
“Salah satu faktor mengapa banyak mahasiswa karena mereka menerapkan apa yang sudah dipelajari di kelas. Selain itu dari pergaulan juga, karena reksadana ini mudah dalam penggunaannya sehingga biasanya dari satu orang nular ke orang lainnya,” tandasnya. (adm/aim)