RUMAH KITA
MALANG POSCO MEDIA- Safari Jurnalistik Malang Posco Media (MPM). Ide awalnya dari Wakil Direktur, Abdul Halim. Supaya ada bakti media ini untuk masyarakat. Di luar peran bisnisnya sebagai perusahaan media. Ya anggap saja safari jurnalistik ini sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.
Karena di program ini kami tidak memungut biaya sepeserpun. Alias gratis.
Sasarannya lembaga pendidikan. Momentumnya pas bulan Ramadan. Maka digunakanlah istilah safari. Safari jurnalistik ke sekolah-sekolah.
Pada mulanya masih belum yakin melaksanakan kegiatan ini. Mengingat kondisinya bulan puasa. Karena yang pasti semua lembaga pendidikan khususnya sekolah swasta berbasis Islam, sudah punya agenda tersendiri. Dan padat. Sudah ada ketentuan dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang.
Yang rutin setiap tahun namanya Pondok Ramadan. Atau Pesantren Ramadan, atau istilah lainnya. Tidak mudah untuk menawarkan program ini. Sebab tidak semua sekolah yang fleksibel dengan agenda Pondok Ramadannya.
Sehingga, tim harus membuat strategi. Supaya program ini tetap berjalan efektif. Salah satu strateginya, memilih lembaga pendidikan yang punya misi visioner. Tidak saklek. Dan tentunya sudah menjadi mitra Malang Posco Media.
Akhirnya, terpilih lah beberapa sekolah. Salah satunya SMP Islam Sabilillah Malang. Sebenarnya banyak sekolah yang masuk kriteria. Hanya saja mohon maaf, kami membatasi empat sekolah saja. Mengingat waktu yang terbatas hanya di Bulan Ramadan.
Safari Jurnalistik perdana sudah terlaksana dengan sukses di sekolah ini. Disambut antusias oleh warga sekolah.
Tadi saya menggunakan istilah visioner. Kenapa? Karena tema yang kita angkat dalam safari ini, tidak berkaitan secara langsung dengan keagamaan. Tetapi berkaitan dengan etika generasi bangsa. Yaitu Bijak Bermedia Sosial. Itu temanya.
Secara materi sebenarnya masih terintegrasi dengan pelajaran akhlak. Namun spesifikasinya dalam dunia maya. Sementara materi akhlak yang dikemas dalam kurikulum biasanya berhubungan langsung dengan interaksi sosial.
Kami, tim Malang Posco Media, berpendapat materi ini penting disampaikan kepada pelajar. Supaya mereka lebih arif dalam menggunakan media sosial. Terlebih ada UU ITE yang mengatur itu. Sehingga generasi muda tidak terjebak atau terjerumus ke ranah hukum akibat kesalahan mereka di media sosial.
Karena itu, hanya sekolah yang memiliki pandangan jauh kedepan yang akan menerima ini meskipun dalam konteks Pesantren Ramadan. Toh menurut kami, ini juga berkaitan dengan akhlakul karimah. Yang tidak lain adalah pendidikan karakter. Yang digembar-gemborkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dan ternyata ide ini mendapat sambutan baik dari sekolah yang kami pilih. Mereka antusias menyambut. Di SMP Islam Sabilillah Malang misalnya, langsung minta di hari kedua Pondok Ramadan.
Bahkan, SMA Islam Kota Malang yang rencananya dapat jadwal awal bulan depan minta dua sesi. Untuk siswa putra dan putri. Karena di sekolah ini Pondok Ramadannya dipisah harinya antara siswa putra dan putri.
“Temanya sangat menarik. Dan kami rasa anak-anak kami butuh masukan dan keterangan tata etika dalam menggunakan media sosial. Kami berharap Malang Posco Media bisa memberikan porsi waktu dua kali untuk SMA Islam,” ujar Ketua Yayasan YAPERIS Malang, Drs. H. Sularto, M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya beberapa hari yang lalu.
Safari Jurnalistik Malang Posco Media perdana telah sukses di SMP Islam Sabilillah Malang. Materinya disampaikan langsung Pemimpin Redaksi Malang Posco Media, Muhaimin. Turut serta hadir Wakil Direktur Malang Posco Media Abdul Halim dan General Manager Affair Noer Adinda Zaini.
Para siswa sangat antusias. Menyimak materi dari awal hingga akhir. Program ini pun mendapat respon positif dari pihak SMPIS.
“Terimakasih atas kehadiran dan kerjasama ini. Kami yakin anak-anak mendapat tambahan ilmu bagaimana cara bermedia sosial yang baik dan bermanfaat,” ucap Waka Humas dan Kesiswaan SMP Islam Sabilillah Malang, Awwat Warta, S.Pd.
Safari Jurnalistik Malang Posco Media selanjutnya akan digelar di SMA Nasional, Rabu (27/3) mendatang. Lalu dilanjutkan di SMA Islam Malang, di pekan pertama April 2024. (imm/van)
