MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu kembali menggelar kegiatan Safari Ramadan di tahun 1445H/2024. Kegiatan pertama dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Sekda Kota Batu, Zadim Efisiensi, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat di Masjid Baiturrahman, Dusun Binangun, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu akhir pekan kemarin.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa tujuan dari Safari Ramadan ini adalah untuk memperkuat silaturrahmi dan menjadi media komunikasi antara Pemkot, Forkopimda, dan tokoh masyarakat. Selain itu dapat mendekatkan pemerintah dengan masyarakat melalui silaturrahmi dan pemberian bantuan kepada warga kurang mampu, pra sejahtera dan yatim piatu.
“Melalui kegiatan ini kami harap terus terjalin dengan baik silahturahmi dengan forkopimda. Dengan begitu, program-program pembangunan dapat terus dilaksanakan, baik di lingkungan desa maupun di kota demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Aries.
Lebih lanjut, Aries mengatakan bahwa saat ini perekonomian Kota Batu sedang berkembang. Meski begitu, ia berharap perhatian oleh Pemerintah harus tetap diberikan kepada yang membutuhkan. Untuk itu, Aries mengajak masyarakat yang memiliki rejeki lebih untuk berbagi di bulan yang penuh berkah ini.
“Kami meminta masyarakat untuk terus mendoakan agar Pemerintah Kota Batu dapat terus memberikan pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kabag Kesra Setda Kota Batu, Lilik Fariha menyampaikan bahwa total anggaran yang disiapkan oleh Pemkot Batu melalui Bagian Kesra dalam Safari Ramadan mencapai Rp 2 miliar. Dengan setiap penerima mendapat santunan Rp 500 ribu.
“Untuk jumlah penerima santunan sebanyak 4.000 orang dengan masing-masing mendapatkan Rp 500 ribu. Untuk daftar penerima santunan ini berasal dari usulan Desa/Kelurahan,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Lilik, Pemkot Batu juga memberikan penghargaan kepada takmir atau marbot dan penjaga maupun petugas kebersihan di tempat ibadah. Penjaga maupun petugas kebersihan di tempat ibadah ini akan menerima penghargaan sejumlah Rp 200 ribu per orang per bulan.
Lilik juga menegaskan bahwa Pemkot Batu dapat melaksanakan kegiatan ini dengan anggaran yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didalamnya termasuk pendapatan pajak dan retribusi daerah.
“Artinya semakin masyarakat peduli dengan pajak dan retribusi daerah, maka InsyaAllah akan banyak juga anggaran yang akan kembali kepada masyarakat. Baik berupa pembangunan fisik, pemberdayaan hingga bantuan sosial lainnya,” pungkasnya. (eri)
