MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 Kota Malang terdeteksi tengah sakit. Temuan ini diketahui dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada awal pekan lalu, bertepatan dengan dimulainya operasional sekolah. Kepala SRMP 16 Kota Malang, Rida Afrilia Santi, menyampaikan bahwa keduanya belum diizinkan masuk asrama demi mencegah penularan penyakit ke siswa lain.
“Boleh masuk setelah mendapat surat keterangan sehat dari puskesmas yang menyatakan sudah sembuh. Baru setelah itu bisa masuk dan menerima proses pembelajaran. Itu yang disebut multi entry, bahwa kami harus melayani kapan pun anak masuk untuk mengikuti pembelajaran,” terang Rida, saat ditemui Kamis (17/7) kemarin.
Saat ini, proses penyembuhan dilakukan di rumah masing-masing siswa dengan pemantauan dari Puskesmas Arjowinangun. Rida menambahkan, hingga saat ini surat keterangan sembuh dari puskesmas belum diterbitkan karena proses penyembuhannya memang memerlukan waktu.
Sebagai langkah pencegahan, pihak sekolah menerapkan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan asrama. Upaya ini dilakukan oleh wali asrama bersama wali asuh yang secara aktif mendampingi siswa.
“Mulai dari merawat diri, menata kamar, hingga menjaga kebersihan lingkungan, semuanya dibimbing. Saya rasa itu bagian dari upaya pencegahan,” jelasnya.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan secara berkala bekerja sama dengan puskesmas, meskipun belum memiliki jadwal rutin. Namun, program pemberian tablet tambah darah sudah dijadwalkan seminggu sekali.
SRMP 16 juga memiliki Tim Kebersihan yang melakukan kontrol harian, memastikan lingkungan tetap bersih dan higienis. Sekolah juga menyediakan fasilitas UKS untuk penanganan pertama apabila siswa sakit.“Kalau ada kondisi yang perlu penanganan lebih lanjut, kami sudah memiliki jalur koordinasi dengan puskesmas setempat dan RSUD Kota Malang. Karena kami juga terhubung langsung dengan Dinas Kesehatan,” pungkas Rida. (ian/aim)