MALANG POSCO MEDIA, DENPASAR – Arema FC terkena comeback gol dari Persib Bandung, Rabu (9/3) malam. Menargetkan menang di pekan 30 melawan kompetitor di top three tersebut dan sempat unggul lebih dulu, tim Singo Edan lengah di 20 menit terakhir dan kebobolan dua gol. Alhasil, alih-alih menang dan merebut posisi runner up dari Persib, Arema FC justru tumbang 1-2 dan kini semakin sulit berbicara juara.
Keunggulan di menit 54 melalui gol Jayus Hariono, nyatanya tak bisa dipertahankan sampai akhir pertandingan. Sebab, Arema FC kemudian kebobolan di menit 72 dan 83 melalui pemain yang sama Bruno Cantanhede, dengan proses gol yang sama, melalui sundulan kepala.
“Kami melalui laga dengan cukup berat sebab Persib memegang kendali. Baru di pertengahan babak pertama kami mulai perlahan lepas (dari tekanan),” ujar Striker Arema FC Muhammad Rafli.
Lantas, di babak kedua Arema FC sejatinya sudah berhasil memberikan tekanan buat Persib. Gol pun tercipta melalui Jayus Hariono dan membuat tim asuhan Eduardo Almeida tersebut unggul. “Saya sebenarnya tidak begitu melihat, tapi intinya setelah unggul kami kehilangan fokus dan mereka ambil dua gol,” bebernya.
Hasil tersebut membuat Arema FC semakin jauh dari puncak klasemen dan juga merebut posisi dua yang diduduki Persib Bandung. Sebab, kini justru tertinggal lima poin dari posisi runner up dan rawan digusur Bhayangkara FC yang mengoleksi poin sama namun belum melakoni laga pekan 30.
“Sekarang memang lebih sulit dari sebelumnya. Tapi, kami tidak mau berpikir seperti juara dulu,” paparnya.
Menurutnya, timnya akan melalui laga demi laga berikutnya. Laga tersebut dianggap sebagai partai final, apapun hasilnya di akhir musim nanti.
“Jujur dari beberapa pertandingan sebelumnya, kami sudah menganggap semua laga final. Kami tidak berpikir juara. Tapi step by step. Setelah laga ini, ya pekan 31. Kami akan fokus di setiap game untuk tiga poin dan akan lihat finish di posisi berapa di akhir musim,” tandasnya. (ggs/ley)
