.
Friday, November 22, 2024

Sakit, Pria Jabung Tewas Membusuk di Kamar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALAMG POSCO MEDIA, MALANG- Bau busuk menyengat dari rumah seorang warga di Desa Sukopuro Kecamatan Jabung membuat warga sekitar heboh, Rabu (9/3) petang lalu. Setelah ditelisik, aroma tak sedap itu ternyata berasal dari mayat seorang pria yang sudah membusuk. Korban bernama Hartono, 61, warga setempat.
Warga kemudian melaporkan ke petugas Polsek Jabung. Polisi lalu datang ke lokasi untuk olah TKP. Pihak kepolisian menduga korban meninggal dunia karena sakit jantung yang dialaminya.
Kapolsek Jabung AKP Kusmindar membenarkan temuan tersebut. Bersama anggotanya setelah mendapat laporan langsung menuju ke TKP. Kemudian mengidentifikasi dan mengevakuasi jasad korban.
“Korban ditemukan meninggal dunia pukul 18.30 di atas kasur. Sebelum ditemukan tewas, beberapa hari sebelumnya korban tidak pernah keluar rumah,” jelasnya.
Dikatakannya, penemuan jenazah pria itu bermula dari kecurigaan warga terutama tetangga korban. Menurut mereka, korban sudah tidak pernah terlihat lagi keluar rumah sejak tiga hari lalu. Kemudian Rabu petang dari arah rumah korban tercium bau busuk.
Karena kejanggalan itu, tetangga korban penasaran. Salah satu tetangga korban bernama M Hadi berinisiatif memeriksa rumah korban. Hadi merasa penasaran dengan keberadaan korban yang sudah lama tak terlihat.
“Rumah korban ternyata tidak dikunci, saksi masuk ke ruang tengah rumah korban saat bau busuk mulai tercium dari ruang tamu. Saksi menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia,” papar Kusmindar.
Karena kaget melihat korban dalam kondisi sudah tidak layak, saksi kemudian keluar rumah untuk meminta bantuan warga sekitar. Korban dikenal sebagai seorang yang tertutup dan tinggal sendirian di rumah tersebut.
“Korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi. Dari hasil olah TKP, ditemukan obat-obatan milik korban. Obat tersebut merupakan obat untuk mengobati penyakit jantung” ujarnya.
Mantan Kasat Sabhara Polres Malang ini menambahkan, pihak keluarga korban tidak menghendaki dilakukan autopsi karena sudah merelakan dan ikhlas.
“Pernyataan itu disampaikan keluarga dan diketahui oleh kepala desa. Selanjutnya pihak keluarga meminta korban segera dimakamkan,” tukas Kusmindar. (tyo/agp/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img