MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Salah paham berujung ricuh, gegerkan warga di kawasan Jalan Raya Sawojajar Kota Malang. Aksi saling jotos ini, berawal dari ulah pemuda bernama Satrio Utomo, 19, warga Kecamatan Tirtoyudo, perjalanan pulang dengan melawan arus, Minggu (19/5) dini hari.
Kapolsekta Kedungkandang, AKP Effendi Budi Wibowo melalui Panit Reskrim Aipda Arif Rudyamsyah menjelaskan, saat itu Satrio pulang dari membeli sabuk panjat pohon sekitar pukul 02.00. Kemudian ia yang baru keluar gang, berjalan melawan arah di Jalan Sawojajar.
“Saat melawan arah, bertemu dengan seorang warga sekitar bernama Anjas. Saat itu, karena melihat ada warga melawan arah, ia langsung memepet orang tersebut,” jelasnya. Karena kaget dipepet orang, Satrio mengumpat dan reflek menendang Anjas hingga terjatuh.
Pemuda berusia berusia 21 tahun itu, seketikan meneriaki Satrio maling, yang didengar beberapa orang sekitar. “Tidak jauh dari lokasi tersebut, ada beberapa orang sedang ngopi. Mendengar ada teriakan maling, mereka ini langsung mendatangi lokasi dua orang ini,” lanjut Aipda Arif.
Seketika, mereka langsung menghujani Satrio dengan pukulan keras. Satrio tidak bisa melawan saat kejadian tersebut. Mendapat laporan ada keramaian, anggota Polsekta Kedungkandang dan Polresta Malang Kota langsung mendatangi lokasi.
“Saat itu, kami mencoba melerai dan mengamankan beberapa orang yang terlibat. Setelah itu, ada sekitar tujuh sampai delapan orang kami bawa ke Mapolsek Kedungkandang untuk diperiksa,” terangnya. Dari pemeriksaan itulah, Satrio menceritakan kejadian yang dialaminya.
Ia juga mengakui bahwa ia salah karena melakukan perbuatan tersebut kepada Anjas. “Sekitar pukul 07.00, pihak keluarga dari Tirtoyudo datang ke Mapolsekta Kedungkandang. Setelah menyampaikan permohonan maafnya, mereka kami perbolehkan untuk pulang,” jelasnya. (rex/mar)