spot_img
Wednesday, April 16, 2025
spot_img

Salju Lausanne Memanggil Double Z Bernostalgia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Do you wanna build a snowman? Come on, let’s go and play!! Mana suaranya warga Surabaya yang sudah mengunjungi Trans Snow World Surabaya di Jalan Ahmad Yani? Tercatat 1200 pengunjung per hari selama pekan liburan Natal dan Tahun Baru. Angka ini meningkat 200 – 300 orang pada hari biasa. Pengalaman spesial sebagai warga tropis ingin merasakan salju tanpa jauh ke luar negeri.

Malang Posco Media
Dapat coklat gratis dari Swissair. Asiiiiik

Tak mau kalah ternyata DoubleZ juga sempat merasakan liburan bersalju meskipun hanya 1 hari. Hah? Di Eropa cuma turun salju satu hari?!?Portugal merupakan negara di Eropa yang hangat. Meskipun punya musim dingin tetapi tidak sampai turun salju.

-Advertisement- HUT

Hanya ada 1 daerah di Portugal yang memiliki salju yaitu di Pegunungan Serra da Estrela. Terletak di Portugal paling utara, 300 km dari Lisbon dengan waktu tempuh naik mobil dibutuhkan 4 jam. Kalau traveling bersama anak-anak kemungkinan 5 jam diselingi mampir sebentar untuk istirahat.

Malang Posco Media
Siap meninggalkan Swiss. Portugal, we are coming

Di hari sebelum terakhir di Lausanne, kami bertiga jalan santai sendiri. Tidak janjian dengan siapapun karena sudah punya agenda sendiri. Mruput pagi hari setelah mandi dan sarapan langsung menuju Danau Ouchy. Danau ini memisahkan Swiss dengan Perancis. Jadi kalau ingin menginjakkan kaki ke Perancis sejenak cukup naik boat 30 menit. Karena cuaca mendung tak mendukung maka jadwal transportasi boat terbatas di musim dingin.

Zirco nostalgia dengan warung es gelato yang sering dibeli dulu saat musim panas. Sayang waktu itu masih tutup, entah masih tutup atau tutup sementara pada musim dingin.Zygmund senang sekali keturutan naik metro dan bis berulang kali. Destinasi selanjutnya ada café cheese cake kesukaan Zirco. Toko kue yang menjual aneka jajan ala jepang. Dari cheese cake, strawberry short cake, dorayaki, matcha cake, dkk. Namanya “Osio Japanese Bakery”.

Malang Posco Media
Di Bandara Geneva Swiss, tak lupa beli bekal makan siang dulu

Recommended banget bagi kawan pembaca yang liburan ke Lausanne bisa mencobanya. Hampir 1,5 jam kami duduk menikmati cheese cake, matcha cake, dan dorayaki di café tersebut. Dan tiba-tiba Zygmund berkata “Mami lihat, lagi hujan”. Seketika saya dan Zirco melihat jendela dan ternyata itu saljuuuuuuuu!!!!

Bukannya untuk berteduh lebih lama di dalam café malah Zirco buru-buru mengajak untuk bersiap keluar. Salju yang turun pertama kali masih berupa gumpalan es. Jadi masih sangat basah. Serasa hujan air biasa. Berteduh di bawah terowongan sejenak untuk menunggu salju yang turun semakin besar dan lebat. Puas mengumpulkan beberapa butir salju di payung kami putuskan untuk kembali ke hotel. Cukup naik kereta 1x sekitar 10 menit sudah sampai hotel.

Malang Posco Media
Cheese cake kesukaan zirco

Sepanjang perjalanan DoubleZ merengek untuk minta main salju lagi. Karena belum buat boneka salju maka belum sah kalau main salju. Akhirnya diputuskan untuk makan siang dulu di hotel sebelum berpetualang kedinginan -5 derajat celcius. Istirahat 1,5 jam di hotel langsung gas pol menuju taman Parc de Milan yang sudah dikunjungi kemarin.

Suasana benar-benar berbeda. Kemarin masih terlihat daun-daun berwarna kuning, orange, dan coklat. Sekarang semua sudah putiiiiih tiiiiih tertutup salju lebat. Dalam waktu kurang dari 3 jam hujan salju sukses membuat jalanan dan pohon menjadi putih.

Malang Posco Media
Ke Danau Ouchy mau lihat boat di hari yang mendung

Jiwa ndeso kegirangan langsung muncul. Meskipun ini bukan salju pertama kali buat kami, tetapi tetap berkesan melihat salju langsung. Masya Allah. Zygmund yang hanya melihat salju dari TV sekarang benar-benar melihat langsung. Saya yakin 3 tahun lalu saat Zygmund masih berumur 1 tahun masih belum bisa mengingat. Sedangkan Zirco langsung dengan sigap mengajak adiknya bermain lempar bola salju. Tidak ada pengunjung sama sekali di taman sehingga serasa private park. Hihihihi.

Untung ada orang lewat sehingga bisa minta tolong untuk foto bersama. Yeeeey…. DoubleZ punya foto bersalju terbaruuu….Hampir 1 jam bermain salju dengan suhu -5 derajat celcius. Peralatan jaket winter, syal, topi, sarung tangan sudah proper untuk bermain salju. Tetapi tidak dengan sepatu DoubleZ. Dengan running shoes biasa jelas membuat sepatu hingga kaos kaki basah kuyup. Meskipun mereka sudah terasa dingin namun tetap tak mau berhenti. Mogok diajak pulang padahal tangan maminya sudah kaku mati rasa karena memvideo dan memfoto mereka tanpa menggunakan sarung tangan. Sakit dan perih rasanya tangan ini, tapi menjepret momen mereka tertawa lepas dan senyum Bahagia rasanya tak mau melewatkannya.

Malang Posco Media
Mbolang bertiga saja, papi fokus kerja

Salju seindah mimpi, tapi dinginnya menusuk tulang. Di balik putih yang memukau, ada perjuangan melawan suhu yang membekukan. Tapi percayalah meski orang Indonesia sudah bertahun-tahun tinggal di negeri salju, hati tetap tak pernah berhenti terkagum. Kagum saat melihat salju pertama kali turun, kagum akan dinginnya, kagum akan effortnya untuk bisa berhasil membuat Olaf – si boneka salju. Itu tidak mudah!!!November 2021 adalah waktu dimana kami pertama kali melihat salju turun di kota Lausanne – Swiss dengan mata kepala sendiri. Girangnya gak karuan. Jiwa ndeso bener-bener keluar. Videonya pun masih tersimpan. Hahahaha. Dan Masya Allah, hal itu terulang kembali November 2024 menjadi momen salju turun pertama kali di Lausanne. Dan kami merasakannya lagi.

Malang Posco Media
Puas main lempar bola salju di taman Parc de Milan

Kalau jadi judul film mungkin “Salju Lausanne memanggil DoubleZ untuk bernostalgia”.Satu minggu di Swiss lengkap sudah petualangan kami. Terik sinar matahari, mendung mencekam, hujan deras, angin kencang, dan indahnya salju telah dilewati dalam waktu singkat. Saatnya DoubleZ kembali ke negara hangat yaitu Portugal. Dari minus derajat celcius disambut landing di Portugal dengan 19 derajat celcius.

Alhamdullilah DoubleZ menikmati perjalanan udara kembali ke Lisbon menggunakan Swissair. Karena tidak mendapatkan makan siang di pesawat, maka sudah membeli bekal pizza di bandara. Dan lumayan ternyata di pesawat dapat 1 botol minum dan coklat gratis, hihihi.Enak mana tinggal di Swiss atau Portugal??

Malang Posco Media

Hmmmmm, di Portugal suhu lebih bersahabat, lebih hangat, cantiknya pemandangan pesisir pantai, dan banyak mall. Kalau di Swiss gaji bulanan lebih tinggi, transportasi juara, indahnya serasa berada di negeri dongeng, tapi kudu siap mendekam dirumah berbulan-bulan karena dinginnya udara luar. Jadi aku pilih Portugal saja, Alhamdulillah, selalu bersyukur dengan rezeki yang diberikan Tuhan!!!!

Tapi kalau boleh bermimpi, paling enak tuh dapat gaji Swiss tetapi tinggal di Portugal. Yuuuk semoga papi bisa penugasan lagi paling nggak 1 tahun ke Swiss. Hahahahahaahahaha……. Terimakasih untuk seluruh kawan pembaca yang telah setia mengikuti Perjalanan Keluarga Kecil Kami (FOZZ – Fariz Okky Zirco Zygmund) selama 3,5 tahun ini. Tanpa support kalian semua, saya tak akan mampu menulis artikel ini. Selamat Tahun Baru 2025. Semoga tahun 2025 memberikan keberkahan untuk kita semua. Amin Amin Amin. (OPP) Ig: @okkyputri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img