spot_img
Friday, May 3, 2024
spot_img

Saluran Air Bersih 4.000 Pelanggan Di 14 Titik Besok Bakal Mati

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sekitar 4.000 pelanggan air bersih Perumdam Among Tirto bakal tersendat sementara. Matinya sementara saluran air bersih di 14 titik tersebut akan terjadi pada Selasa (23/4) besok.

Dirut Perumdam Among Tirto Kota Batu, Edy Sunadi mengatakan bahwa matinya aliran air bersih bagi 4.000 pelanggan karena sehubungan dengan adanya pelaksanaan pekerjaan pemindahan jaringan air bersih pipa 10″ di Jembatan Sukorame JI. Mawar Putih Dusun Sukorembug, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu.

“Sehingga kami sampaikan kepada seluruh pelanggan terdampak untuk menampung air mulai hari ini (kemarin.red) dan besok (hari ini.red). Ini karena pelaksanaan perbaikan pekerjaan dilakukan mulai Selasa (23/4),” ujar Edy kepada Malang Posco Media Minggu (21/4) kemarin. 

Untuk 4.000 pelanggan dari 14 titik yang terdampak meliputi Jalan Abdul Gani, Gajahmada, A Yani, WR. Supratman, Alun – Alun Kota Batu, Suropati, Kapten lbnu, Agus Salim, Mustari, Diran,  Imam Bonjol, Darsono, Sudarno dan Jalan Karate.

“Lama perbaikan kemungkinan satu hari. Namun kami targetkan bisa selesai secepatnya agar pelayanan air bersih di 14 titik bisa kembali terlayani,” bebernya.

Perlu diketahui bahwa pada 9 Februari 2023 jaringan Perumdam Among Tirto yang melalui Jembatan Sukorame sempat terputus akibat diterjang banjir. Sehingga untuk sementara waktu dibuatkan jaringan baru pipa sementara yang ditanam di luar Jembatan Sukorame.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan pondasi jembatan utama yang sempat rusak diterjang banjir satu tahun lalu. Perbaikan pondasi dilakukan pada sayap jembatan.

“Perbaikan sayap jembatan atau bagian dari bangunan bawah jembatan telah kami lakukan. Karena sayap jembatan yang sebelumnya diterjang banjir berfungsi untuk menahan tegangan tanah dan memberikan kestabilan pada posisi tanah terhadap jembatan khususnya pada abutment jembatan,” terangnya.

Abutment sendiri, lanjut Alfi adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar-pilar pondasi jembatan yang berfungsi sebagai pemikul seluruh beban dinamis atau hidup seperti beban angin, kendaraan. Sedangkan beban mati beban gelagar jembatan pada jembatan.

“Berdasarkan kajian tenis DPUPR bahwa secara konstruksi pondasi jembatan Sukorame Desa Sidomulyo masih aman. Ini dibuktikan dengan tidak adanya penurunan (settlement) di struktur lantai maupun perkerasan jembatan. Sehingga hanya perlu dilakukan perbaikan pada sayap jembatan,” pungkasnya. (eri/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img