MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bagi para penikmat sambal, telah hadir di Malang sambal dengan berbagai varian. Sambal MamaNi yang sudah berdiri sejak tahun 2013 memberikan keleluasaan bagi para konsumen untuk memilih sambal favorit mereka dengan menawarkan 23 varian sambal.
“Mulai dari sambal bawang, sambal cumi dan masih banyak lagi. Dengan berbagai varian rasa, kami memanjakan para konsumen dengan berbagai varian sambal. Bermula dengan hanya satu jenis sambal, alhamdulillah kini kami bisa memperbanyak varian hingga 23 jenis,” ungkap owner Sambal MamaNi, Heni Wardhani kepada Malang Posco Media, Minggu (12/2) kemarin.
Awal mula merintis usaha tersebut, Heni menjual produk sambalnya melalui BBM serta Facebook. Lambat laun produk dari Sambal MamaNi semakin banyak diminati oleh para konsumen. Dia menjelaskan untuk saat ini tidak hanya memasarkan secara online, namun juga offline.
“Kita sudah ada di 50 tokoh retail serta toko oleh-oleh. Kalau online hampir semua marketplace kita ada di sana. Untuk sekarang ini sedang belajar untuk berjualan di TikTok shop,” ucap Heni.
Kelebihan dari Sambal MamaNi selain menyediakan berbagai macam pilihan, juga telah mengantongi sertifikat halal dari MUI. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan pilihan yang segar.
“Selain untuk cocolan sambal, beberapa juga bisa dijadikan bumbu. Bisa dijadikan bumbu tambahan untuk nasi goreng, atau tauco cumi misalnya bisa untuk oseng kangkung dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Kini juga hadir kemasan sachet di samping kemasan botol yang praktis dan mudah untuk dibawa kemana-mana. Produk Sambal MamaNi bisa tahan hingga 10 bulan sebelum kemasan dibuka. All varian dibanderol dengan harga Rp 25 ribu, sedangkan untuk sachet per 5 sachet dihargai Rp 20 ribu.
“Selain bentuk botol dan sachet, kita juga menyediakan untuk kemasan custom. Biasanya untuk cafe dan resto yang sudah bekerjasama dengan kami. Untuk variannya juga bisa by request dari keinginan mereka,” tuturnya.
Varian Sambal Tuna Asap, Sambal Cumi dan Sambal Bawang masih menjadi produk best seller dari Sambal MamaNi. Setiap bulannya Heni bisa memproduksi hingga 3.000 botol, sedangkan untuk sachet masih 500 sachet.
“Target pasar kita kebanyakan memang ibu-ibu rumah tangga. Atau beberapa juga dari para pekerja rantauan, karena simpel dan dari segi rasa pastinya tidak mengecewakan. Kalau sachet kebanyakan untuk anak-anak muda,” ujarnya.(adm/lim)
