.
Thursday, December 12, 2024

UMKM Fest

Sambel Pecel Sangrai Klaim Rendah Kolestrol

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menggunakan bahan yang berkualitas serta pengolahan tanpa menggunakan minyak, Nursila Jaya menghadirkan Sambal Pecel Sangrai. Berbeda dengan sambal pecel pada umumnya yang menggunakan kacang goreng, Sistin Neva Nabila, Owner dari Nursila Jaya menawarkan produk yang lebih sehat.

“Karena tanpa minyak, tentu produk kami lebih sehat karena rendah kolesterol. Dari bahan-bahan utama yang digunakan juga berkualitas, mulai dari kacang hingga cabai merah yang fresh, bukan cabe kering,” tutur Sistin kepada Malang Posco Media pada Kamis (16/3) kemarin.

Selain lebih sehat, produk Sambal Pecel Sangrai dari Nursila Jaya dibuat tanpa bahan pengawet. Bisa bertahan hingga 4 bulan di suhu ruang serta 1 tahun jika diletakan pada freezer. Usaha Sambal Pecel itu sudah dirintisnya sejak 2021 lalu.

“Awalnya saya titipkan ke penjual sayur keliling, untuk saat ini sudah ada marketnya sendiri di beberapa pasar yang ada di Malang, seperti Pasar Sawojajar I, Pasar Madyopuro, Pasar Oro-Oro Dowo dan Pasar Tawangmangu,” jelasnya.

Dikemas dalam ukuran 250 gram, Sistin menjualnya dengan harga Rp 15 ribu. Ada  juga ukuran satu kilogram dengan harga Rp 60 ribu.  Setiap pekannya, dia mampu memproduksi sambal kacang sangrai hingga 160 kilogram.

“Untuk produksi kita lakukan dua kali selama satu pekan. Ada tiga varian rasa yang kami sediakan, mulai dari pedas, sedang dan manis asin,” ungkapnya.

Dia menjual produk olahannya untuk sementara waktu secara offline, melalui pedagang-pedagang di beberapa pasar yang telah bekerjasama. Namun tidak menutup kemungkinan untuk kedepannya, akan menghadirkan pembelian secara online.

“Sementara masih kita siapkan untuk pembelian secara online, karena butuh beberapa persiapan-persiapan agar lebih matang,” ujarnya.

Selain kemasan 250 gram, ke depannya Sistin juga akan memproduksi sambal pecel sangrai buatannya dalam kemasan yang lebih terjangkau dan ekonomis bagi seluruh kalangan masyarakat. Peminatnya datang dari kalangan ibu-ibu rumah tangga.

“Kebanyakan memang dari ibu-ibu, untuk omsetnya kami terus mengalami peningkatan. Setiap bulannya bisa mengantongi keuntungan mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 9 juta,” ucapnya.

Ke depannya, selain mempertahankan kualitas dan rasa dari Sambal Pecel Sangrai Nursila Jaya, dia juga berusaha untuk membuat resep sambal pecel yang non kolesterol.(adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img