MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kebakaran melanda sebuah rumah milik Sampuri di Jalan Muharto Gang VIII, Kota Malang, Selasa (10/6) sore kemarin. Peristiwa ini diduga dipicu oleh korsleting listrik akibat sambungan kabel colokan yang semrawut dan berlebihan.
Saksi mata, Utami, warga sekitar, menuturkan insiden terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Ia mendengar suara letusan yang diikuti padamnya listrik di rumah korban.
“Tidak lama kemudian terlihat asap keluar dari atap rumah, dan bau gosong. Seketika terlihat api dan langsung membakar bagian kamar hingga ke atap rumah korban,” ungkap Utami.
Kepanikan sempat melanda warga. Beberapa dari mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun karena api cepat membesar, warga segera menghubungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang.
“Kobaran api ini langsung membesar. Warga yang khawatir kalau merambat ke bangunan di sebelahnya, langsung melaporkannya ke petugas pemadam. Dan tidak lama kemudian, petugas sampai di lokasi,” tambahnya.
Kepala UPT PMK Kota Malang, Pandu Rizki Darmawan, menyampaikan bahwa api melahap area rumah seluas 5×10 meter persegi. Ia menjelaskan bahwa korsleting terjadi akibat colokan listrik yang tersambung tidak beraturan di dalam kamar lantai dua, yang penuh barang mudah terbakar.
“Jadi kabel colokan ini disambung-sambung seperti itu, hingga akhirnya menyebabkan korslet. Kebetulan, korsleting terjadi di dalam kamar di lantai dua yang berisi barang-barang mudah terbakar. Sehingga api cepat membesar dan merambat ke atap dan area bawah,” jelasnya.
Beruntung, penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri. Petugas PMK yang datang dengan tiga armada dan satu mobil evakuasi, berhasil melokalisir api sebelum menjalar ke bangunan lain.
“Mengingat lokasi di kawasan padat penduduk, kami segera melokalisir api. Kemudian 20 personel pemadam yang kami kerahkan, langsung memburu titik api, dan berhasil dipadamkan seluruhnya selama lebih kurang 25 menit,” terangnya.
Pandu mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menggunakan peralatan listrik, terutama soal penataan kabel dan sambungan daya listrik yang sering kali luput dari perhatian.
“Kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati, khususnya terkait penggunaan peralatan listrik. Sehingga risiko terjadinya kebakaran bisa dicegah dan diminimalisir,” pungkasnya. (rex/aim)