MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang semakin mantap untuk menjalankan tugas belajar di perguruan tinggi. Mereka sudah mendapat bekal. Selama kurang lebih lima hari ditempa dengan materi pengenalan lingkungan dan kehidupan kampus.
Secara mental dan disiplin mereka sudah siap. Bahkan ITN Malang, dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Gigantik yang digelar sejak Senin (12/9) lalu, melibatkan banyak pihak.
Salah satunya dari pihak TNI. Tidak lain untuk mempersiapkan karakter mahasiswa baru. Mulai dari kedisiplinan, tanggap situasi, hingga wawasan kebangsaan. Materi ini didapat mahasiswa baru di hari ketiga PKKMB.
Dalam rangka menumbuhkan cinta pada budaya bangsa, mahasiswa baru diminta untuk mengenakan pakaian adat daerah. Itu terlihat di hari kedua PKKMB Gigantik, Selasa (13/9). Nuansa aula kampus 1 ITN Malang saat itu tampak berbeda. Terlihat lebih berwarna dengan aneka ragam budaya dari busana daerah.
Itulah ITN Malang. Kampus Biru dikenal dengan semangat multikulturalnya. Kampus Kebangsaan dan Nasional. Mahasiswanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal itu diperkuat di awal tahun akademik 2022-2023 melalui kegiatan PKKMB.
Rektor ITN Malang Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE menyambut mahasiswa baru dengan penuh bangga. Ucapan selamat disampaikannya kepada 800 mahasiswa baru ITN Malang. “Selamat datang di kampus ITN Malang, Kampus Nasional, Kampus Kebangsaan. Kami bangga menyambut Anda semua. Selamat belajar dan semoga sukses,” ucapnya di hari pertama PKKMB, Senin (12/9) lalu.
Menurutnya, pilihan menjadi mahasiswa ITN Malang adalah keputusan yang tepat. Karena kampus ITN Malang merupakan kampus swasta kategori institut terbaik di Jawa Timur. Dan terbaik keempat negeri dan swasta di Indonesia.
Hingga kini ITN Malang telah berkembang pesat. Infrastruktur juga semakin memadai baik di kampus 1 maupun di kampus 2. “Tentu ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Pencapaian hebat ini tidak lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa kami,” ucapnya.
Prof Lomi juga menyampaikan bahwa mahasiswa ITN Malang punya ciri khas. Unggul dalam penguasaan teknologi. Karena itu mahasiswa akan banyak mendapatkan bimbingan dan pembinaan di bidang tersebut. “Penguasaan teknologi menjadi prioritas di kampus ini,” ucapnya.
Dia mengimbau agar mahasiswa baru menata niat sejak awal. Harus ada tekad untuk bisa lulus tepat waktu. “Jangan lama-lama kuliah. Negara dan bangsa menunggu karya kalian. Jangan pernah main-main. Belajarlah dengan tekad besar. Karena kalian adalah calon pemimpin bangsa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Lomi memperkenalkan satu per satu wakil rektor dan dekan kepada mahasiswa baru. Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. F. Yudi Limpartono, MT, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Ir. Gaguk Sukowiyono, MT dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni Ir. Fourry Handoko, ST., SS., MT., Ph.D, IPU.
Salah satu Maba, Fath Ramdhana Syarifuddin mengatakan menjadi sebuah kebanggaan dirinya bisa diterima di ITN Malang. Sejak dulu dia mengimpikan bisa masuk prodi teknik mesin. Dan ITN Malang menurutnya merupakan pilihan yang tepat. “Banyak yang mendukung saya masuk ITN Malang. Karena potensi saya di teknik. Alhamdulillah bisa diterima di kampus ini,” ujar mahasiswa asal Probolinggo ini. (imm/adv/bua)