MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai meninjau revitalisasi jembatan Pronoyudo yang merupakan jalan penghubung antar daerah, yakni penghubung wilayah Dadaprejo Kota Batu dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
“Untuk menunjang konektivitas masyarakat di kedua wilayah, revitalisasi jembatan Pronoyudo diharapkan dapat diselesaikan dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Dengan begitu kenyamanan masyarakat dan keamanan dalam berlalu lintas dapat segera terealisasikan,” ujar Aries.
Dengan revitalisasi jembatan tepat waktu, nantinya jembatan bisa segera dimanfaatkan oleh wisatawan yang berkunjung melalui jalur alternatif dan menghindari kemacetan.
Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu kebut melakukan perbaikan jembatan Jembatan Pronoyudo. Jembatan tersebut merupakan akses jalur alternatif penghubung Kota Batu via Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo dengan Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat.
“Pengerjaan pelebaran jembatan Pronoyudo terus dipercepat. Pelebaran jembatan Pronoyudho kami harapkan akan memiliki banyak manfaat dan tentu akan berdampak ekonomi bagi masyarakat,” ujar Alfi.
Pelebaran jembatan dilakukan bukan tanpa alasan. Sebelumnya kondisi eksisting jembatan tersebut sangat sempit dan tidak sesuai dengan lebar jalan Pronoyudo. Kondisi ini tentu bisa jadi penghambat aktivitas masyarakat.
“Apalagi jalan ini adalah jalur penghubung antar daerah, yakni dari arah Dau Kabupaten Malang ke Kota Batu atau sebaliknya. Selain itu jalur ini banyak dilalui kendaraan yang mengangkut hasil pertanian, digunakan wisatawan sebagai jalur alternatif pengurai kemacetan dan banyak lagi,” beber Ketua PII Kota Batu ini.
“Untuk target pengerjaan semoga bisa secepatnya selesai dari target kita awal Desember nanti dan bisa segera dimanfaatkan oleh warga masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Karena mulai dikerjakan, secara tidak langsung jembatan ini akan ditutup untuk R4 mulai pekan depan demi keselamatan pekerja,” paparnya.
Secara teknis jembatan akan dilebarkankan 2 meter dari lebar awal 4,7 meter. Sehingga menjadi 6,7 meter. Sedangkan untuk panjang jembatan tetap 11,4 meter dengan tinggi 8 meter. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 496 juta bersumber dari APBD 2024.
Kemudian untuk perbaikan Jembatan Temas-Pandanrejo, DPUPR akan melakukan perbaikan tiang tengah penyangga jembatan. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 508 juta. (eri/lim)
