.
Monday, December 16, 2024

Sampah Jadi Masalah Kota Batu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

DLH Klaim Mesin Pirolisis Kurangi Produksi Sampah 26 Persen

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sampah menjadi permasalahan bersama. Terutama di Kota Batu, sampah yang dipindah dari tiap desa/kelurahan menuju TPA Tlekung belum maksimal diolah dengan baik.

Apalagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu mencatat per hari sampah yang diproduksi mencapai 80 ton. Jumlah tersebut tentu akan meningkat lebih banyak saat musim liburan.

Dengan permasalahan tersebut, disampaikan oleh Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya melakukan MoU dengan PT Arta Asia Putra pada Senin kemarin (23/5) kemarin.

Pasalnya, dengan adanya kerjasama tersebut maka Pemkot optimis mampu menekan produksi sampah hingga 26 persen dari total sampah yang diproduksi setiap harinya.

“Kami optimis penanganan sampah bisa ditekan hingga 26 persen. Ini karena penanganan sampah dilakukan mulai dari hulu sampai hilir. Apalagi operasional mesin pirolisis akan dioperasikan pada akhir Juni depan,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.

Ia menerangkan jika mesin pirolisis generasi ketiga hanya beberapa negara saja yang memilikinya. Serta mesin tersebut memiliki kapasitas 50 ton.

“Selain itu kami juga memiliki magot atau ulat yang memakan sampah organik. Dengan begitu tidak hanya menggunakan pirolisis, tapi juga magot bisa menambahkan pemasukan dengan menjual magot sebagai pakan ternak,” bebernya.

Sementara itu dari Research and development PT Arta Asia Putra, Sani Sinar menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan perhitungan. Dengan adanya mesin tersebut, mereka mengaku bisa mengurangi sampah hingga 50 persen.

“Perhitungannya adalah magot yang mampu mengurangi sampah organik sebanyak 10 ton sampah atau 10 persen produksi sampah Kota Batu. Selanjutnya ada mesin pencacah residu yang mampu mengurangi 10 ton sampah ditambah kapasitas mesin pirolisis kecil yang mampu menanggulangi 30 ton sampah,” bebernya.

Dengan perhitungan tersebut, maka jika ditotal pengurangan sampai bisa mencapai 50 persen. Jika nantinya mesin pirolisis dengan kapasitas 150 ton telah rampung dirakit maka Kota Batu bisa mengurangi produksi sampahnya hingga 100 persen. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img