.
Friday, November 8, 2024

Sampah Jadi Perhatian Serius Pendidikan Dasar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Direktorat Sekolah Dasar menggelar webinar tentang sampah di khususnya di lingkungan sekolah. Temanya “Mandiri Kelola Sampah Sekolah”. Direktur Sekolah Dasar, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd dalam kesempatan tersebut mengatakan, webinar ini merupakan pembinaan dalam mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu.

Ia menyarankan, satuan pendidikan mampu mengajarkan peserta didik untuk menjadi pelopor penanggulangan sampah sejak dini. “Tujuannya sebagai upaya dalam mendorong karakter masyarakat terutama warga sekolah dalam meningkatkan minat dalam menjaga hidup bersih dan lingkungan sehat,” katanya dalam kegiatan yang digelar, Rabu (23/2) tersebut.

- Advertisement -

Sri mengatakan, satuan pendidikan dasar menjadi elemen penting untuk membiasakan anak dalam berperilaku bersih dan sehat. Sehingga, perlu adanya kerja sama guru dalam menjadikan anak-anak sebagai agen perubahan. Agar anak dapat mengimplementasikan apa yang mereka dapatkan di sekolah. “Karena sekolah itu merupakan replika kecil masyarakat,” imbuhnya.

Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc menyampaikan saat ini sampah kemasan semakin banyak. Sementara kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah sangat rendah.

Di sisi lain, mengurangi sampah dapat dilakukan dengan cara 3R. Yakni Reduce, Reuse, Recycle. Banyak manfaat dari 3R tersebut, antara lain dapat menghemat sumber daya alam, menghemat energi, memberikan nilai ekonomi. Selain itu, juga dapat disumbangkan kepada orang yang membutuhkan.

“Bahkan menyumbang sampah dapat menjadi ladang pahala. Misalnya, mendonasikan sampah plastik kepada pemulung atau orang yang membutuhkan. Selama digunakan untuk tujuan yang baik,”katanya.

Salah satu pemateri yang mengisi webinar tersebut adalah Kepala SD Insan Amanah Kota Malang, Dr. Suhardini Nurhayati, S.Pd, M.Pd. Dalam kesempatan tersebut, Dini mengungkapkan bahwa dalam berpartisipasi untuk mengurangi sampah, selama ini pihaknya membuat program Ekstrakurikuler Eco Technology dan Vokasi Technopreneurship. Ekstrakurikuler Eco Technology merupakan pendidikan tentang teknologi tepat guna dan isu tentang pengelolaan sampah dalam kegiatan Ekstrakurikuler.

“Ada lima pihak yang bertugas mengatasi lingkungan. Yakni komunitas, akademisi, pebisnis, media dan pemerintah. Saat ini SD Insan Amanah sebagai akademisi yang berperan untuk lingkungan,” ucapnya.

Ia menjelaskan, bahwa mengatasi lingkungan bukan perkara mudah. Sebab itu, ia menyarankan penerapan pendidikan tentang wawasan lingkungan jangan hanya sekedar teori. “Harus bijak dalam memberikan pembelajaran dan proses pada anak-anak. Dan harus ada tindakan nyata,” lanjutnya.

Sebelum pandemi, kata dia, pihaknya memberikan pembelajaran wawasan lingkungan dengan maksimal. Namun, karena pandemi pihaknya mempunyai keterbatasan. Tetapi, tidak mengurangi semangat untuk belajar wawasan lingkungan.

Adapun strategi SD Insan Amanah dalam mengurangi sampah di sekolah. Yaitu dengan membuat bank sampah sekolah. Tujuannya untuk mengumpulkan sampah dan mendaur ulang sampah menjadi bermanfaat. (mda/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img